fbpx

Day: February 28, 2025

  • Kisah Air Zamzam: Dari Mengering hingga Menjadi Berkah

    Kisah Air Zamzam: Dari Mengering hingga Menjadi Berkah

    Tahukah sahabat bahwa air Zamzam yang kita kenal sebagai sumber air suci di Masjidil Haram pernah mengalami masa-masa mengering dan bahkan hilang? Yuk, kita simak kisahnya!

    Sejarah Singkat Air Zamzam

    Air Zamzam pertama kali muncul ketika Nabi Ibrahim AS meninggalkan istrinya, Siti Hajar, dan putranya, Nabi Ismail AS, di lembah Makkah yang tandus. Dalam keadaan kehausan, Siti Hajar berlari antara bukit Safa dan Marwah mencari air. Atas izin Allah SWT, muncullah mata air Zamzam dari hentakan kaki Nabi Ismail AS. Sejak saat itu, sumur Zamzam menjadi sumber kehidupan bagi penduduk Makkah.

    Masa Pengeringan dan Hilangnya Air Zamzam

    Namun, dalam perjalanannya, sumur Zamzam pernah mengalami masa-masa sulit. Salah satunya terjadi ketika suku Jurhum, yang menguasai Makkah, kalah dalam peperangan. Mereka menimbun sumur Zamzam sebelum meninggalkan kota, agar musuh tidak dapat memanfaatkannya. Akibatnya, lokasi sumur tersebut terlupakan dan tertimbun oleh pasir selama bertahun-tahun.

    Penemuan Kembali oleh Abdul Muththalib

    Bertahun-tahun kemudian, Abdul Muththalib, kakek Nabi Muhammad SAW, menerima petunjuk melalui mimpi untuk menggali kembali sumur Zamzam. Setelah menggali di lokasi yang ditunjukkan dalam mimpinya, beliau berhasil menemukan kembali sumber air suci ini. Penemuan ini membawa berkah besar bagi penduduk Makkah dan para jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia.

    Keistimewaan

    Air Zamzam memiliki banyak keistimewaan. Selain sebagai sumber air yang tak pernah kering sejak ribuan tahun lalu, air ini juga diyakini memiliki kandungan mineral yang tinggi dan membawa berkah bagi siapa saja yang meminumnya dengan niat yang baik. Hingga kini, jutaan jamaah haji dan umrah selalu menyempatkan diri untuk meminum dan membawa pulang sebagai oleh-oleh spiritual.

    Semoga informasi ini menambah wawasan sahabat tentang sejarah dan keistimewaan air Zamzam. Jika sahabat memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai ibadah haji dan umrah, jangan ragu untuk menghubungi kami. Yuk, kita jaga semangat ibadah dan terus tingkatkan pengetahuan kita!

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Kisah Imam Ahmad dan Istighfar Penjual Roti

    Kisah Imam Ahmad dan Istighfar Penjual Roti

    Sahabat, pernahkah kamu merasakan dahsyatnya kekuatan doa dan istighfar? Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dan seorang penjual roti ini menjadi bukti nyata bahwa istighfar yang rutin dilakukan dapat mendatangkan keajaiban yang tak terduga.

    Imam Ahmad dan Perjalanan Tanpa Tujuan

    Suatu hari, Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama besar yang dikenal dengan ketakwaannya, melakukan perjalanan ke sebuah daerah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Saat malam tiba, ia mencari tempat untuk beristirahat, tetapi tidak ada satu pun rumah yang menerimanya. Akhirnya, Imam Ahmad memutuskan untuk tidur di masjid. Namun, penjaga masjid mengusirnya hingga ia terpaksa tidur di teras masjid.

    Di saat itulah, seorang penjual roti melihatnya dan merasa iba. Sang penjual roti pun mengajak Imam Ahmad ke rumahnya untuk beristirahat. Dengan penuh kehangatan, ia menjamu sang imam dengan makanan dan tempat tidur yang layak.

    Keajaiban Istighfar

    Saat berada di rumah penjual roti, Imam Ahmad memperhatikan sesuatu yang menarik. Sang penjual roti selalu melafalkan istighfar saat menguleni adonan dan mengerjakan pekerjaannya. Imam Ahmad pun bertanya, “Sudah berapa lama engkau melakukan ini?”

    Penjual roti menjawab, “Sejak lama, Tuan. Saya selalu mengamalkan istighfar dalam setiap pekerjaan saya.”

    Imam Ahmad bertanya lagi, “Apa hasil yang telah engkau rasakan dari istighfarmu ini?”

    Dengan penuh keyakinan, penjual roti menjawab, “Setiap doa yang saya panjatkan selalu dikabulkan Allah, kecuali satu hal.”

    “Apa itu?” tanya Imam Ahmad dengan penasaran.

    “Saya selalu berdoa agar bisa bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal, tetapi hingga kini doa itu belum terkabul,” jawabnya.

    Imam Ahmad terkejut, lalu tersenyum dan berkata, “Wahai saudaraku, doamu telah dikabulkan Allah. Akulah Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, aku diusir dari masjid dan dibawa ke rumahmu, karena istighfarmu yang tak henti-henti.”

    Hikmah yang Bisa Kita Ambil

    Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa dahsyatnya kekuatan istighfar. Dengan hati yang tulus dan keyakinan yang kuat, istighfar bisa menjadi kunci terkabulnya doa-doa kita. Penjual roti tersebut tidak memiliki ilmu agama yang mendalam seperti Imam Ahmad, tetapi ia mengamalkan istighfar dengan istiqamah, dan Allah memberikan balasan yang luar biasa.

    Nah, sahabat, sudahkah kita membiasakan diri untuk beristighfar dalam setiap aktivitas kita? Yuk, kita mulai dari sekarang! Semoga kita bisa merasakan keajaiban dan keberkahan seperti yang dialami oleh penjual roti dalam kisah imam ahmad ini.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Wakaf Sumur Utsman bin Affan: Amal Jariyah yang Mengalir Abadi

    Wakaf Sumur Utsman bin Affan: Amal Jariyah yang Mengalir Abadi

    Sahabat, pernahkah kamu mendengar kisah sumur wakaf yang hingga kini masih memberi manfaat? Inilah kisah Sumur Utsman bin Affan, salah satu contoh nyata betapa dahsyatnya amal jariyah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan.

    Latar Belakang Wakaf Sumur

    Pada masa Rasulullah, Madinah mengalami kekeringan, dan air menjadi kebutuhan yang sangat berharga. Saat itu, ada sebuah sumur milik seorang Yahudi yang menjual air dengan harga mahal. Penduduk Madinah pun kesulitan mendapatkan air bersih.

    Melihat kondisi ini, Rasulullah bersabda, “Siapa yang membeli sumur ini dan menjadikannya wakaf bagi kaum Muslimin, maka Allah akan memberinya surga.” Mendengar sabda tersebut, Utsman bin Affan, seorang sahabat dermawan, segera bertindak.

    Kedermawanan Utsman bin Affan

    Sahabat, tahukah kamu? Utsman bin Affan tidak langsung membeli sumur itu secara penuh, melainkan menawarnya dengan cara yang cerdas. Awalnya, ia membeli setengah hak guna sumur tersebut, sehingga sumur bisa digunakan secara bergantian setiap harinya. Pada hari ketika sumur dikuasai Utsman, kaum Muslimin bisa mengambil air secara gratis. Melihat ini, pemilik sumur asli menyadari bahwa hari di luar kepemilikan Utsman tidak lagi menguntungkan, sehingga akhirnya ia menjual seluruh sumurnya kepada Utsman. Sejak saat itu, sumur ini menjadi wakaf bagi kaum Muslimin.

    Manfaat yang Mengalir Hingga Kini

    Tak hanya berhenti di zaman Rasulullah, wakaf sumur ini terus memberi manfaat hingga berabad-abad lamanya. Bahkan, saat ini, di lokasi sumur tersebut telah berdiri kebun kurma yang hasilnya masih digunakan untuk kepentingan umat Islam. Subhanallah, inilah bukti bahwa sedekah jariyah akan terus mengalir pahalanya, meskipun pemberinya telah tiada.

    Pelajaran yang Bisa Kita Petik

    Dari kisah ini, kita belajar bahwa berwakaf bukan hanya tentang harta yang besar, tetapi juga tentang keikhlasan dan niat untuk membantu sesama. Wakaf sumur Utsman bin Affan menjadi bukti nyata bahwa satu amal baik bisa memberikan manfaat tak terhingga bagi banyak orang, bahkan hingga generasi ke generasi.

    Nah, sahabat, sudahkah kita berpikir untuk meninggalkan amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya? Yuk, kita mulai dari hal kecil, seperti berbagi kepada sesama atau ikut serta dalam program wakaf yang ada di sekitar kita. Semoga kita bisa mengikuti jejak kebaikan Utsman bin Affan dan meraih keberkahan dalam hidup.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Sahabat, pernahkah kamu mendengar kisah Uwais Al-Qarni? Nama beliau memang tidak sepopuler sahabat Nabi lainnya, namun ketakwaan dan baktinya kepada ibunya membuatnya dikenang sepanjang masa. Kisahnya mengajarkan kepada kita betapa besar keutamaan berbakti kepada orang tua.

    Siapa Uwais Al-Qarni?

    Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda dari Yaman yang hidup di masa Rasulullah ﷺ. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi, beliau mendapat keistimewaan luar biasa. Rasulullah ﷺ sendiri pernah berpesan kepada sahabatnya untuk mencari Uwais dan memintanya berdoa. Mengapa? Karena Uwais adalah sosok yang sangat berbakti kepada ibunya.

    Bakti yang Tiada Tanding

    Sahabat, tahukah kamu? Uwais hidup dalam kesederhanaan dan tidak memiliki harta yang berlimpah. Namun, cintanya kepada ibunya begitu besar. Ibunya adalah seorang wanita tua yang sakit-sakitan, dan Uwais dengan penuh kasih sayang merawatnya tanpa mengeluh. Bahkan, ketika ibunya ingin menunaikan haji, Uwais yang tidak memiliki kendaraan pun rela menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah!

    Bayangkan, perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dengan tenaga sendiri demi memenuhi keinginan sang ibu. Bukankah ini bukti cinta yang luar biasa? Tak heran jika Rasulullah ﷺ memuji Uwais dan menyebutnya sebagai penghuni langit.

    Pesan yang Bisa Kita Petik

    Kisah Uwais Al-Qarni mengajarkan kita bahwa berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju ridha Allah. Bukan hanya tentang harta atau hadiah mahal, tetapi perhatian, kasih sayang, dan pengorbanan kita yang lebih berarti. Uwais tidak mengejar popularitas, tidak haus akan pujian, tapi justru karena baktinya, namanya diabadikan dalam sejarah Islam.

    Nah, sahabat, sudahkah kita berbuat baik kepada orang tua hari ini? Yuk, mulai dari hal kecil seperti menyapa, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar mendengarkan cerita mereka. Semoga kita bisa meneladani Uwais dan mendapat keberkahan dalam hidup.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

Isi Data Diri Kemitraan

Yuk Konsultasikan!
1
Yuk #UmrohBarengRUBIQA
Assalamualaikum Sahabat! Selamat datang di Umroh Bareng RUBIQA, ada yang bisa Fara bantu? Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng Fara, Fara tunggu yaa😊