Jika Sahabat pernah melihat foto atau video dari Masjidil Haram di Mekah, Sahabat pasti menyadari satu hal yang mencolok: Ka’bah diselimuti kain hitam yang megah. Kain tersebut dikenal dengan nama kiswah, dan memiliki nilai sejarah serta spiritual yang sangat dalam bagi umat Islam. Namun, pernahkah Sahabat bertanya, mengapa Ka’bah selalu diselimuti kain hitam?
Apa Itu Kiswah?
Kiswah adalah kain berwarna hitam yang menyelimuti seluruh bangunan Ka’bah. Kain ini terbuat dari sutra berkualitas tinggi dan dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang disulam dengan benang emas dan perak.
Setiap tahunnya, kiswah diganti pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu saat puncak ibadah haji ketika para jamaah sedang wukuf di Arafah. Tradisi ini terus dilakukan hingga sekarang dan menjadi bagian dari penghormatan terhadap tempat paling suci umat Islam.
Mengapa Warna Hitam?
Banyak yang bertanya, mengapa kiswah berwarna hitam, bukan putih atau hijau yang identik dengan Islam?
Secara historis, warna kiswah pernah mengalami perubahan. Pada masa Nabi Muhammad SAW, kiswah berwarna putih. Namun seiring waktu, dinasti yang berkuasa seperti Abbasiyah memilih warna hitam sebagai identitas spiritual dan simbol kekuatan. Sejak saat itu, warna hitam menjadi tradisi yang dipertahankan hingga kini.
Proses Pembuatan Kiswah
Pembuatan kiswah tidak sembarangan. Setiap tahunnya, kerajaan Arab Saudi mengalokasikan dana khusus dan mempekerjakan pengrajin profesional untuk menenun dan menyulam kiswah.
Berikut beberapa fakta menarik:
-
Dibutuhkan sekitar 670 kg sutra murni.
-
Tulisan kaligrafi disulam menggunakan 120 kg benang emas dan perak.
-
Proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga 8 bulan.
-
Kiswah dibuat di Kompleks Pembuatan Kiswah di Mekah.
Makna Spiritual di Balik Kiswah
Bagi umat Islam, Ka’bah bukan hanya bangunan batu biasa. Ia adalah simbol tauhid, kiblat shalat, dan pusat spiritual umat Muslim di seluruh dunia. Kiswah menjadi lambang keagungan, kesucian, dan keabadian nilai-nilai Islam.
Saat melihat Ka’bah diselimuti kain hitam yang indah, banyak jamaah yang menangis karena merasa dekat dengan Allah SWT. Kiswah bukan hanya kain, melainkan simbol cinta dan ketundukan kepada Tuhan.
Apa yang Terjadi pada Kiswah Lama?
Setelah kiswah diganti, kain lama tidak dibuang. Sebaliknya, kiswah lama dipotong kecil-kecil dan diberikan kepada tokoh penting atau lembaga keagamaan sebagai penghargaan. Potongan kiswah ini sangat dihargai dan sering dijadikan cendera mata sakral
Jadi, mengapa Ka’bah diselimuti kain hitam? Karena itu adalah bagian dari tradisi spiritual, simbol sejarah, dan penghormatan tertinggi kepada tempat paling suci umat Islam. Kiswah bukan sekadar penutup bangunan, melainkan pengingat akan kebesaran Allah SWT dan perjalanan spiritual setiap Muslim.
Melihat Ka’bah secara langsung adalah impian setiap Muslim. Menyaksikan kiswah dari dekat, menyentuh jejak para nabi, dan merasakan kedamaian di Tanah Suci adalah pengalaman spiritual yang tak tergantikan. Jangan tunda niat suci Anda. Wujudkan keinginan untuk berumroh selagi sehat dan mampu. Semoga Allah SWT memudahkan langkah Anda untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah. Aamiin.
Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)