Sejarah warna kiswah adalah topik yang menarik karena banyak umat Islam belum mengetahui bahwa kiswah Ka’bah tidak selalu berwarna hitam. Dari masa ke masa, warna kiswah mengalami perubahan sesuai dengan zaman dan penguasa yang berkuasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap sejarah warna kiswah, dari awal mula hingga saat ini.
Kiswah di Zaman Nabi Ismail AS
Pada masa Nabi Ismail AS, belum ada penutup khusus untuk Ka’bah. Saat itu, masyarakat Arab menutup Ka’bah dengan bahan alami seperti daun dan kain kasar. Ini menjadi awal mula kiswah, meskipun belum berbentuk seperti sekarang.
Warna Kiswah di Masa Raja Tubba
Raja Tubba dari Yaman adalah orang pertama yang memberikan kain kiswah secara resmi. Saat itu, warna kiswah adalah putih, melambangkan kesucian dan kesederhanaan. Inilah momen penting dalam sejarah warna kiswah pertama yang terdokumentasi.
Kiswah Berwarna Merah pada Era Dinasti Umayyah
Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, warna kiswah berubah menjadi merah. Warna ini dianggap menunjukkan kekuatan dan kejayaan kekhalifahan. Warna merah dalam kiswah menjadi simbol perubahan besar secara politik dan budaya.
Hijau: Warna Kiswah di Zaman Abbasiyah Awal
Selanjutnya, Dinasti Abbasiyah mengubah warna kiswah menjadi hijau. Warna hijau erat kaitannya dengan Islam dan keturunan Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah warna kiswah, inilah salah satu warna yang cukup lama digunakan.
Hitam: Warna Kiswah Sejak Abbasiyah hingga Sekarang
Pada pertengahan era Abbasiyah, warna kiswah diganti menjadi hitam. Sejak saat itu hingga hari ini, warna hitam tetap digunakan. Warna hitam dianggap paling elegan dan sakral. Dalam sejarah warna kiswah, inilah warna yang bertahan paling lama.
Bagaimana Kiswah Dibuat di Masa Kini?
Saat ini, kiswah dibuat dengan sangat detail dan mahal. Dibutuhkan sekitar 670 kg sutra dan 120 kg benang emas serta perak. Produksinya dilakukan di Makkah oleh para ahli yang terlatih. Dalam prosesnya, sejarah warna kiswah tetap dijaga dengan penuh kehormatan.
Fakta Menarik
-
Kiswah Ka’bah pernah berwarna putih, merah, hijau, dan kini hitam.
-
Warna kiswah sering mencerminkan kekuasaan politik saat itu.
-
Setiap tahun, kiswah diganti pada tanggal 9 Dzulhijjah.
-
Sulaman emas pada kiswah berisi ayat-ayat Al-Qur’an.
Sejarah warna kiswah merupakan bagian penting dari warisan Islam. Dari putih hingga hitam, setiap warna punya makna dan konteks zaman. Sebagai umat Islam, mengenal sejarah akan menambah kekaguman kita terhadap peninggalan suci ini.
Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)