Dalam beberapa tahun terakhir, umroh musim dingin semakin populer di kalangan jamaah Indonesia. Alasannya sederhana: cuaca yang sejuk membuat ibadah terasa lebih nyaman dan tidak mudah lelah.
Jika biasanya suhu di Tanah Suci bisa mencapai lebih dari 40°C, maka saat musim dingin suhu bisa turun drastis hingga belasan derajat. Kondisi inilah yang membuat umroh di akhir tahun terasa istimewa sejuk, tenang, dan penuh kekhusyukan.
Musim Dingin di Arab Saudi Terjadi Kapan?
Secara umum, musim dingin di Arab Saudi berlangsung dari bulan November hingga Februari.
Selama periode ini, suhu udara di Mekah dan Madinah cenderung lebih rendah dibanding bulan-bulan lainnya.
Berikut perkiraan suhu rata-rata:
- Mekah: 15–28°C pada siang hari, bisa turun hingga 10–12°C pada malam hari.
- Madinah: 12–25°C pada siang hari, dan 8–10°C di malam hari.
- Wilayah utara Arab Saudi (seperti Tabuk): bisa mencapai 0°C dan kadang turun salju.
Jadi, meskipun tidak bersalju, udara di Tanah Suci terasa sangat sejuk terutama menjelang subuh dan malam hari.
Suasana Umroh Saat Musim Dingin
Bagi banyak jamaah umroh ketika musim dingin memberikan pengalaman berbeda. Angin terasa lembut, udara kering, dan suasana Masjidil Haram terasa lebih tenang.
Selain itu, aktivitas ibadah menjadi lebih nyaman karena:
- Tidak perlu khawatir dehidrasi akibat panas.
- Tenaga tidak cepat habis saat tawaf dan sa’i.
- Jamaah bisa beribadah lebih lama tanpa rasa gerah.
Banyak yang mengatakan bahwa beribadah di musim dingin membuat hati terasa lebih teduh, cocok untuk muhasabah akhir tahun dan memperkuat niat ibadah.
Tips Persiapan Umroh Musim Dingin
Meskipun sejuk, jamaah tetap perlu menyiapkan diri agar tetap sehat selama perjalanan. Berikut beberapa tips penting:
- Gunakan pakaian hangat.
Bawa jaket tebal, syal, kaus kaki, dan pakaian dalam hangat. - Gunakan pelembap dan lip balm.
Udara dingin di Arab Saudi cenderung kering dan bisa membuat kulit pecah-pecah. - Jaga daya tahan tubuh.
Konsumsi vitamin dan air putih yang cukup agar tubuh tidak mudah sakit. - Bawa obat pribadi.
Terutama jika kamu memiliki riwayat flu atau alergi dingin. - Perhatikan waktu shalat di luar.
Angin malam bisa cukup menusuk, jadi pastikan berpakaian tertutup dengan baik.
Dengan persiapan yang tepat, umroh saat musim dingin akan menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan.
Kapan Waktu Terbaik untuk Umroh Musim Dingin?
Waktu paling nyaman biasanya antara Desember hingga Januari, karena suhu sedang dalam puncak dingin tetapi masih bersahabat.
Selain itu, jamaah juga bisa menjadikan momen ini sebagai penutup tahun dengan ibadah penuh muhasabah.
Rubiqa juga menawarkan paket umroh akhir tahun dengan tambahan city tour Madinah atau Thaif yang udaranya semakin sejuk .
Jadi, seberapa dingin suhu di Tanah Suci saat musim dingin?
Suhu di Mekah bisa turun hingga 10°C, dan Madinah bahkan bisa mencapai 8°C di malam hari. Suhu ini cukup membuat udara terasa sejuk, tapi tetap nyaman untuk beribadah.
Umroh di musim dingin memberikan pengalaman berbeda: ibadah lebih tenang, tubuh lebih segar, dan hati terasa lebih dekat dengan Allah. Jika ingin umroh tanpa khawatir panas, musim dingin adalah waktu terbaik untuk berangkat.
Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA untuk musim dingin pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)