Author: Reza Alamsyah

Jetlag saat umroh sering kali jadi kendala bagi jamaah dari Indonesia. Bayangkan, kamu sudah sampai di Tanah Suci, tapi tubuh masih terasa lemas, ngantuk di siang hari, dan sulit tidur di malam hari. Akibatnya, ibadah jadi kurang maksimal.

Tenang, jetlag itu bisa dicegah kok! Yuk, simak tips-tips sederhana agar kamu tetap bugar dan bisa beribadah dengan nyaman sejak hari pertama di Arab Saudi.

1. Mulai Ubah Jadwal Tidur Sebelum Berangkat

Salah satu penyebab jetlag adalah perbedaan waktu. Arab Saudi lebih lambat 4 jam dari WIB. Jadi, cobalah untuk menyesuaikan pola tidur kamu beberapa hari sebelum keberangkatan.

Misalnya, kalau biasanya tidur jam 10 malam, coba mundurkan jadi jam 12 malam. Lakukan bertahap agar tubuh nggak kaget.

2. Tidur yang Cukup Sebelum Terbang

Jangan begadang sebelum berangkat! Banyak orang berpikir bisa tidur di pesawat, padahal kualitas tidur di sana nggak sebaik tidur di kasur sendiri.

Tubuh yang cukup istirahat sebelum terbang akan lebih siap menghadapi perubahan waktu dan aktivitas fisik saat tiba di Tanah Suci.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Pesawat punya udara yang kering, dan ini bisa bikin kamu dehidrasi. Kalau tubuh kurang cairan, jetlag makin parah.

Usahakan minum air putih setiap 1–2 jam sekali selama penerbangan. Hindari kopi, teh, atau minuman manis ya!

4. Jangan Kebanyakan Tidur di Pesawat

Kalau kamu akan tiba di Arab Saudi pagi atau siang hari, sebaiknya jangan tidur terlalu lama di pesawat. Tujuannya agar kamu bisa tidur nyenyak di malam hari waktu setempat.

Tapi, kalau kamu akan tiba malam hari, boleh saja tidur lebih lama di pesawat agar tidak terlalu lelah.

5. Jangan Langsung Tidur Setelah Sampai

Ini penting banget! Banyak jamaah yang langsung tidur setelah check-in di hotel, apalagi kalau tiba siang hari. Padahal ini justru bikin tubuh makin bingung menyesuaikan jam biologis.

Cobalah tetap bangun dan aktif hingga malam. Bisa dengan jalan-jalan ringan di sekitar hotel atau ziarah ringan sambil menunggu waktu isya.

6. Jemur Diri di Bawah Matahari Pagi

Cahaya matahari adalah alat bantu alami untuk menyetel ulang jam tubuh kita. Begitu sampai di Arab Saudi, sempatkan untuk berjemur di pagi hari.

Cukup 15–30 menit saja. Ini bisa bantu tubuh kamu menyesuaikan waktu lokal dengan lebih cepat.

7. Gunakan Penutup Mata dan Earplug

Kalau kamu susah tidur di pesawat atau di hotel baru, coba pakai sleep mask dan earplug. Alat sederhana ini bisa bantu kamu tidur lebih nyenyak dan mengurangi gangguan dari cahaya atau suara.

8. Jaga Pola Makan Tetap Teratur

Perut yang kaget juga bisa memperparah jetlag. Makanlah secukupnya dan pilih makanan yang ringan saat tiba di Arab Saudi. Hindari makan berat di malam hari, terutama sebelum tidur.

Pilih buah, sup, atau roti sebagai makanan ringan sebelum tidur.

Jetlag saat umroh memang bisa bikin badan terasa lelah dan ibadah jadi kurang fokus. Tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menghindarinya.

Mulai dari mengatur jam tidur, banyak minum air, hingga menyesuaikan diri dengan cahaya matahari, semua bisa kamu lakukan dengan mudah. Jangan lupa, jaga semangat dan niat ibadah tetap lurus ya!

Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

Sahabat Rubiqa, tahukah kamu bahwa bulan Safar juga menjadi waktu yang sangat tepat untuk melaksanakan umroh? Meskipun tidak sepopuler bulan Ramadan atau Dzulhijjah, umroh di bulan Safar menyimpan keutamaan tersendiri, lho!

Yuk, kita bahas bersama kenapa bulan Safar layak jadi pilihan untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ melalui ibadah umroh.

Apa Itu Bulan Safar dan Mengapa Istimewa?

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah. Sebagian orang mungkin masih menganggap bulan ini penuh kesialan. Padahal, dalam Islam tidak ada bulan yang membawa sial. Justru setiap bulan memiliki nilai ibadah yang bisa dilipatgandakan, termasuk Safar.

Nabi Muhammad ﷺ sendiri bersabda:

“Tidak ada penularan penyakit, tidak ada thiyarah (takhayul), tidak ada hantu malam, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menjauhi bulan Safar—apalagi untuk beribadah seperti umroh.

Keutamaan Umroh Bulan Safar

1. Suasana Lebih Tenang, Ibadah Lebih Khusyuk

Berbeda dengan musim ramai seperti Ramadan, umroh di bulan Safar biasanya lebih sepi. Thawaf tanpa desakan, zikir tanpa gangguan, dan suasana Masjidil Haram yang lebih lapang—semuanya menghadirkan ketenangan yang mendalam.

2. Biaya Umroh yang Lebih Ramah di Kantong

Karena bukan periode puncak, harga paket umroh bulan Safar cenderung lebih terjangkau. Ini menjadi kesempatan emas bagi kamu yang ingin umroh dengan biaya yang lebih ringan namun tetap penuh makna.

3. Menepis Mitos, Menguatkan Tauhid

Dengan melaksanakan umroh di bulan Safar, kamu juga turut meluruskan pemahaman yang salah. Islam mengajarkan untuk tidak percaya pada mitos kesialan. Justru, menghidupkan ibadah di bulan ini menunjukkan keyakinan yang teguh kepada Allah ﷻ.

4. Momen Muhasabah di Awal Tahun Hijriyah

Safar datang setelah Muharram—momen yang tepat untuk mengevaluasi diri dan memperbarui niat. Menjadikan umroh sebagai pembuka tahun bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki diri sepanjang tahun.

Tips Umroh di Bulan Safar

• Pilih travel umroh yang berpengalaman dan amanah.

• Pastikan kamu mendapatkan pembimbing ibadah yang memahami fikih umroh.

• Siapkan fisik dan hati agar ibadah berjalan lancar dan khusyuk.

Sahabat Rubiqa, setiap bulan adalah waktu yang baik untuk mendekat kepada-Nya, dan keutamaan umroh bulan Safar menjadi peluang ibadah yang jangan sampai terlewatkan. Dengan suasana yang tenang, biaya yang lebih terjangkau, serta momen muhasabah yang pas—bulan Safar bisa menjadi titik balik dalam perjalanan spiritualmu.

Kabar Baik untuk Sahabat Rubiqa!

Setelah mengetahui begitu banyak keutamaan umroh bulan Safar, mungkin di hatimu mulai terbesit: “Kapan waktu terbaik untuk berangkat?”

Alhamdulillah, Rubiqa kembali membuka kesempatan indah untuk kamu yang merindukan Tanah Suci. Insyaa Allah, kami membuka keberangkatan umroh pada tanggal 18 Agustus 2025, yang bertepatan dengan bulan Safar dalam kalender Hijriyah.

Waktu yang pas, suasana yang tenang, dan niat yang kuat—semua telah Allah siapkan. Tinggal satu langkah lagi: ambil kesempatan ini dan wujudkan niat sucimu.

Kenapa harus berangkat bersama Rubiqa?

• Bimbingan ibadah sesuai sunnah
• Tim pendamping berpengalaman dan profesional
• Fasilitas yang nyaman & itinerary yang terencana
• Bonus Kereta Cepat (haramain)
• City Tour Thoif plus Malaysia

Nah, pas banget! Rubiqa punya jadwal keberangkatan umroh spesial di bulan Safar, tepatnya tanggal 18 Agustus 2025. Di waktu ini, Tanah Suci sedang masuk low season, pada umumnya suasananya lebih tenang, dan ibadah pun jadi jauh lebih fokus dan nyaman.

Bayangkan thawaf tanpa berdesakan, dzikir yang lebih khusyuk, dan momen spiritual yang benar-benar menyentuh hati…
Semua itu bisa kamu rasakan di perjalanan umroh bareng Rubiqa.

Tempat terbatas — karena kami memang ingin menjaga kenyamanan dan kualitas ibadah sahabat.
Yuk, jangan sampai kehabisan! Segera Klik di sini untuk konsultasi dan booking, seat terbatas!. Sahabat juga bisa menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099).

Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap umat Muslim. Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci, harapan terbesar adalah menjadi haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan membawa perubahan positif dalam kehidupan. Salah satu cara untuk meraih kemabruran haji adalah dengan memanjatkan doa yang tulus dan penuh keikhlasan.

Apa Itu Haji Mabrur?

Secara bahasa, mabrur berarti baik atau diterima. Dalam konteks haji, haji mabrur adalah ibadah haji yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, mengikuti sunnah Rasulullah SAW, serta menghasilkan perubahan positif dalam perilaku dan kehidupan sosial seseorang setelah kembali dari Tanah Suci.

Rasulullah SAW bersabda:

“Haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Doa Haji Mabrur

Berikut adalah bacaan doa haji mabrur yang dapat diamalkan:

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallaahut-taqwaa, wa ghafara dzan-baka, wa yassara lakal-khaira haitsu maa kunta

Artinya: Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.

Kapan Doa Ini Dibaca?

Doa haji mabrur dapat dibacakan pada berbagai kesempatan, antara lain:

• Saat melepas keberangkatan jemaah haji

• Dalam acara walimatussafar

• Ketika mendoakan dari rumah

• Saat menyambut kepulangan jemaah dari Tanah Suci

Tips Agar Haji Menjadi Mabrur

Untuk meraih predikat haji mabrur, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Niat yang ikhlas karena Allah SWT.

2. Menjaga akhlak selama berhaji.

3. Menghindari perbuatan dosa di Tanah Suci.

4. Memperbanyak ibadah sunnah, seperti salat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

5. Bersabar dan berbuat baik kepada sesama jemaah.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami makna dan keutamaan doa haji mabrur. Jangan ragu untuk membaca dan membagikan doa ini kepada orang-orang tercinta yang sedang menunaikan ibadah haji. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan mengembalikan mereka ke tanah air dalam keadaan selamat serta membawa perubahan kebaikan.

Saat ini, dengan segala kerendahan hati, kami informasikan bahwa Rubiqa belum menyediakan layanan umroh. Kami menyadari bahwa banyak dari sahabat Muslim yang telah menanti kehadiran kami dalam mendampingi perjalanan spiritual ke Tanah Suci.
⠀
InsyaAllah, kami terus memantapkan langkah dan memohon doa terbaik dari Anda semua, agar pada tahun 2026, Rubiqa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menyelenggarakan layanan ibadah haji yang amanah, profesional, dan penuh keberkahan.

Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

Umroh berapa hari yang ideal untuk ibadah khusyuk dan nyaman? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan calon jamaah yang ingin menjalankan ibadah umroh untuk pertama kali. Artikel ini akan membahas secara lengkap durasi umroh yang disarankan agar Anda bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terburu-buru, dan tetap fokus pada nilai spiritualnya.

Umroh Berapa Hari Secara Teknis?

Secara teknis, rangkaian ibadah umroh seperti ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul bisa diselesaikan dalam waktu 5–6 jam saja. Namun, apakah itu cukup untuk mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam?

Tentu tidak semua orang ingin sekadar menunaikan ibadah pokok. Banyak jamaah yang juga ingin memperbanyak ibadah di Masjidil Haram, berziarah ke tempat-tempat bersejarah, serta mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Idealnya Umroh Berapa Hari?

Durasi umroh ideal berkisar antara 9 hingga 12 hari. Waktu ini dianggap paling seimbang antara kebutuhan ibadah, kenyamanan fisik, dan aktivitas penunjang seperti ziarah.

Kenapa 9–12 Hari Adalah Durasi Ideal?

• Adaptasi Cuaca dan Fisik
  Perjalanan umroh mengharuskan Anda beraktivitas di suhu yang cukup panas. Waktu adaptasi 1–2 hari sangat membantu menjaga stamina.

• Lebih Banyak Waktu Ibadah
  Dengan waktu yang cukup, Anda bisa memperbanyak salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta memperdalam makna spiritual ibadah Anda.

• Ziarah dan Wisata Religi
  Banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi seperti Thoif, Jabal Rahmah, dan Masjid Quba. Semua ini tidak bisa dirasakan dengan waktu yang terlalu singkat.

Umroh Singkat vs Umroh Plus: Mana yang Lebih Baik?

• Umroh Singkat (7–8 Hari): Cocok untuk Anda yang memiliki keterbatasan waktu atau sudah pernah umroh sebelumnya.

• Umroh Plus (11-12 Hari ke Atas): Cocok bagi jamaah yang ingin pengalaman ibadah yang lebih mendalam, dilengkapi ziarah dan wisata religi.

Tips Memilih Durasi Umroh yang Tepat

1. Sesuaikan dengan kondisi fisik dan usia.

2. Pertimbangkan jadwal cuti atau liburan.

3. Pilih travel umroh terpercaya dengan jadwal yang fleksibel.

4. Periksa itinerary dan pastikan sesuai kebutuhan.

Durasi umroh tidak hanya soal berapa hari di Tanah Suci, tetapi soal bagaimana Anda ingin merasakan perjalanan ibadah yang khusyuk dan nyaman. Umroh 9–12 hari memberikan keseimbangan sempurna antara ibadah, istirahat, dan pengalaman spiritual.

Siap Menunaikan Umroh dengan Nyaman?

Ingin berangkat umroh dengan durasi ideal dan pelayanan terbaik?
Kami menghadirkan paket umroh 11 hingga 12 hari yang nyaman agar sahabat bisa menikmati tanah suci lebih lama, lengkap dengan:

• Hotel dekat dengan pelataran Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
• Bimbingan ibadah dari ustadz berpengalaman Lulusan Al Azhar Mesir (Muthawwif)
• Maskapai Setara Garuda (Malaysia Airllines)
• All In Fasilitas Premium
• Bis Eksklusif
• Kereta Cepat Haramain
• City Tour Thoif
• Plus Malaysia
• Nasi Mandhi
• Free Albaik
• Visa Umroh
• Surat izin memasuki Rawdhah
• Zam zam 5 Liter

  Banyak banget kan fasilitasnya

Yuk konsultasikan sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)