fbpx

Author: Reza Alamsyah

  • Kapan Waktu Terbaik untuk Umroh? Ini Rekomendasinya!

    Kapan Waktu Terbaik untuk Umroh? Ini Rekomendasinya!

    Umroh adalah ibadah sunnah yang menjadi dambaan banyak Muslim. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, umroh juga menjadi momen untuk refleksi diri dan memperbarui semangat spiritual. Tapi, kapan sih waktu terbaik untuk umroh?

    Nah, berikut ini adalah panduan lengkap waktu terbaik untuk umroh berdasarkan musim dan keistimewaan bulan-bulan tertentu, termasuk Syawal.

    1. Musim Dingin (November – Februari): Waktu Favorit Jemaah

    Musim dingin menjadi pilihan utama banyak jemaah karena suhu di Makkah dan Madinah relatif sejuk (sekitar 15–28°C). Ibadah jadi lebih nyaman, terutama saat berjalan jauh atau berada di keramaian.

    Keunggulan:

    • Cuaca sejuk dan bersahabat
    • Cocok untuk lansia dan keluarga
    • Banyak pilihan paket umroh

    Catatan: Karena banyak peminat, harga paket umroh cenderung naik. Booking dari jauh hari sangat disarankan.

    2. Musim Semi (Maret – April): Nyaman dan Tenang

    Musim semi menawarkan cuaca yang tetap nyaman, namun dengan jumlah jemaah yang lebih sedikit dibanding musim dingin.

    Keunggulan:

    • Suasana tenang
    • Waktu yang baik untuk ibadah maksimal tanpa terlalu ramai

    3. Musim Panas (Mei – September): Lebih Sepi, Tapi Perlu Persiapan Fisik

    Banyak jemaah memilih waktu ini karena lebih sepi dan biaya Cenderung lebih hemat. Karena lebih bisa milih hotel yang lebih dekat.

    Keunggulan:

    • Area ibadah lebih lengang
    • Biaya lebih terjangkau
    • Ibadah Lebih Khusyuk
    • Cocok Untuk Lansia

    Catatan: Perlu menjaga stamina dan hidrasi dengan baik selama beribadah.

    4. Bulan Ramadhan: Umroh Penuh Keberkahan

    Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan luar biasa, bahkan disebut setara dengan haji bersama Rasulullah SAW.

    “Umrah di bulan Ramadhan menyamai haji bersamaku.” (HR. Bukhari & Muslim)

    Keunggulan:

    • Pahala berlipat
    • Suasana spiritual sangat terasa

    Catatan: Ini adalah musim tersibuk umroh, jadi pastikan kondisi fisik prima dan persiapan yang matang.

    5. Umroh di Bulan Syawal: Awal yang Penuh Harapan

    Bulan Syawal adalah bulan penuh semangat baru setelah Ramadhan. Umroh di bulan ini memiliki keutamaan tersendiri karena masih dalam rentang bulan-bulan haji, dan menjadi bagian dari bulan-bulan yang disebut “asyhurul hajj”.

    Keunggulan:

    • Semangat spiritual masih tinggi pasca Ramadhan
    • Awal bulan haji (bersama Dzulqa’dah dan Dzulhijjah)
    • Lebih tenang dibanding Ramadhan

    Catatan : Cocok bagi sahabat yang ingin menjaga momentum ibadah dari Ramadhan.

    Setiap waktu memiliki kelebihan masing-masing. Sahabat bisa memilih waktu umroh berdasarkan musim, kepadatan jemaah, dan keutamaan spiritual yang ingin diraih. Entah itu musim dingin yang nyaman, Ramadhan yang penuh pahala, atau Syawal yang penuh harapan—semuanya bisa menjadi momen terbaik jika diniatkan dengan ikhlas.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Amalan Bulan Ramadhan Yang Dianjurkan

    Amalan Bulan Ramadhan Yang Dianjurkan

    Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Selain menjalankan ibadah puasa yang wajib, terdapat berbagai amalan yang dianjurkan guna menambah pahala dan keberkahan dalam menjalani bulan suci ini. Berikut beberapa amalan bulan ramadhan yang dianjurkan :

    1. Melaksanakan Puasa Ramadhan

    Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat dan wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah ini tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga hati, lisan, dan perbuatan dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Dengan menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, seseorang dapat meraih ketakwaan serta memperoleh berbagai keberkahan di bulan suci ini.

    2. Salat Tarawih

    Salat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah salat Isya selama bulan Ramadhan. Amalan ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar dalam mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT.

    3.Tadarus Al-Qur’an

    Selain membaca Al-Qur’an secara individu, tadarus Al-Qur’an atau membaca Al-Qur’an secara bersama-sama juga sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Aktivitas ini biasanya dilakukan di masjid atau di rumah bersama keluarga. Dengan tadarus, umat Islam dapat saling mengoreksi bacaan dan memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih baik.

    4.Memperbanyak Sedekah

    Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang paling dermawan, terlebih lagi saat Ramadhan. Sedekah dapat berupa makanan untuk berbuka puasa, bantuan kepada fakir miskin, atau sumbangan untuk keperluan masjid dan dakwah Islam.

    5.I’tikaf di Masjid

    I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Ibadah ini dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh khusyuk.

    6.Memperbanyak Sedekah

    Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang paling dermawan, terlebih lagi saat Ramadhan. Sedekah dapat berupa makanan untuk berbuka puasa, bantuan kepada fakir miskin, atau sumbangan untuk keperluan masjid dan dakwah Islam.

    7.Menjalin Silaturahmi

    Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman. Dengan saling berkunjung, berbagi makanan berbuka, atau sekadar menghubungi mereka yang jauh, kita dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kasih sayang antar sesama.

    8.Mengakhiri Sahur

    Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan sahur mendekati waktu fajar. Hal ini bertujuan untuk memberikan kekuatan bagi tubuh dalam menjalani puasa sepanjang hari. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Umatku akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad). Oleh karena itu, mengakhirkan sahur merupakan sunnah yang dianjurkan agar mendapatkan keberkahan lebih dalam ibadah puasa.

    9.Menyegerakan Berbuka Puasa

    Salah satu sunnah yang dianjurkan dalam berpuasa adalah menyegerakan berbuka ketika waktu maghrib telah tiba. Rasulullah SAW bersabda: “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk menunda-nunda berbuka, karena hal ini merupakan bentuk ketaatan terhadap sunnah Rasulullah SAW.

    10.Mengejar Malam Lailatul Qadr

    Malam Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadr pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ibadah yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadr antara lain salat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta memperbanyak doa agar mendapatkan keberkahan malam tersebut.

    10.Mengejar Malam Lailatul Qadr

    Malam Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadr pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ibadah yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadr antara lain salat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta memperbanyak doa agar mendapatkan keberkahan malam tersebut.

    Amalan yang di lakukan di bulan Ramadhan memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih keberkahan yang melimpah. Dari puasa yang wajib hingga amalan sunnah seperti salat Tarawih, tadarus Al-Qur’an, bersedekah, dan i’tikaf, semuanya memiliki keutamaan tersendiri. Dengan menjalankan amalan di bulan ramadhan ini, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meraih pahala berlipat ganda. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam mengamalkan ibadah di bulan suci Ramadhan. Aamiin.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Keutamaan Qiyamul Lail: Meraih Lailatul Qadar dengan Keikhlasan

    Keutamaan Qiyamul Lail: Meraih Lailatul Qadar dengan Keikhlasan

    Qiyamul Lail adalah ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Secara harfiah, Qiyamul Lail berarti “bangun malam” untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Ibadah ini menjadi semakin istimewa ketika dilakukan pada malam-malam terakhir bulan Ramadan, terutama untuk menjemput malam yang penuh berkah, yaitu Lailatul Qadar.

    Keutamaan Qiyamul Lail

    Qiyamul Lail bukan sekadar ibadah sunnah, tetapi juga merupakan amalan yang dianjurkan bagi setiap Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Beberapa keutamaan dari Qiyamul Lail antara lain:

    1. Dijanjikan Ampunan Dosa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
    2. Meningkatkan Ketakwaan dan Kedekatan dengan Allah Dalam kesunyian malam, seorang hamba bisa lebih khusyuk dalam beribadah, memperbanyak doa, dan merasakan kehadiran Allah lebih dekat. Inilah momen terbaik untuk bermuhasabah dan memohon ampunan.
    3. Doa Mustajab di Sepertiga Malam Terakhir Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.” (HR. Bukhari & Muslim)

    Menjemput Lailatul Qadar dengan Penuh Keikhlasan

    Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan penuh keikhlasan dalam menjemputnya. Beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam ini antara lain:

    • Memperbanyak Shalat Malam – Selain shalat tahajud, kita bisa menambah dengan shalat witir dan shalat hajat.
    • Memperbanyak Doa dan Istighfar – Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dalam malam Lailatul Qadar adalah: “Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni.” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.)
    • Membaca Al-Qur’an dan Berdzikir – Mengisi malam dengan bacaan Al-Qur’an serta dzikir akan membuat hati semakin tenang dan dekat dengan Allah.
    • Bersedekah – Memanfaatkan momen Lailatul Qadar untuk berbagi kepada sesama, karena pahala yang didapatkan akan berlipat ganda.

    Qiyamul Lail adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjemput keberkahan Lailatul Qadar. Dengan penuh keikhlasan dan keimanan, kita berharap mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah ini. Aamiin.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Kisah Air Zamzam: Dari Mengering hingga Menjadi Berkah

    Kisah Air Zamzam: Dari Mengering hingga Menjadi Berkah

    Tahukah sahabat bahwa air Zamzam yang kita kenal sebagai sumber air suci di Masjidil Haram pernah mengalami masa-masa mengering dan bahkan hilang? Yuk, kita simak kisahnya!

    Sejarah Singkat Air Zamzam

    Air Zamzam pertama kali muncul ketika Nabi Ibrahim AS meninggalkan istrinya, Siti Hajar, dan putranya, Nabi Ismail AS, di lembah Makkah yang tandus. Dalam keadaan kehausan, Siti Hajar berlari antara bukit Safa dan Marwah mencari air. Atas izin Allah SWT, muncullah mata air Zamzam dari hentakan kaki Nabi Ismail AS. Sejak saat itu, sumur Zamzam menjadi sumber kehidupan bagi penduduk Makkah.

    Masa Pengeringan dan Hilangnya Air Zamzam

    Namun, dalam perjalanannya, sumur Zamzam pernah mengalami masa-masa sulit. Salah satunya terjadi ketika suku Jurhum, yang menguasai Makkah, kalah dalam peperangan. Mereka menimbun sumur Zamzam sebelum meninggalkan kota, agar musuh tidak dapat memanfaatkannya. Akibatnya, lokasi sumur tersebut terlupakan dan tertimbun oleh pasir selama bertahun-tahun.

    Penemuan Kembali oleh Abdul Muththalib

    Bertahun-tahun kemudian, Abdul Muththalib, kakek Nabi Muhammad SAW, menerima petunjuk melalui mimpi untuk menggali kembali sumur Zamzam. Setelah menggali di lokasi yang ditunjukkan dalam mimpinya, beliau berhasil menemukan kembali sumber air suci ini. Penemuan ini membawa berkah besar bagi penduduk Makkah dan para jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia.

    Keistimewaan

    Air Zamzam memiliki banyak keistimewaan. Selain sebagai sumber air yang tak pernah kering sejak ribuan tahun lalu, air ini juga diyakini memiliki kandungan mineral yang tinggi dan membawa berkah bagi siapa saja yang meminumnya dengan niat yang baik. Hingga kini, jutaan jamaah haji dan umrah selalu menyempatkan diri untuk meminum dan membawa pulang sebagai oleh-oleh spiritual.

    Semoga informasi ini menambah wawasan sahabat tentang sejarah dan keistimewaan air Zamzam. Jika sahabat memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai ibadah haji dan umrah, jangan ragu untuk menghubungi kami. Yuk, kita jaga semangat ibadah dan terus tingkatkan pengetahuan kita!

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Kisah Imam Ahmad dan Istighfar Penjual Roti

    Kisah Imam Ahmad dan Istighfar Penjual Roti

    Sahabat, pernahkah kamu merasakan dahsyatnya kekuatan doa dan istighfar? Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dan seorang penjual roti ini menjadi bukti nyata bahwa istighfar yang rutin dilakukan dapat mendatangkan keajaiban yang tak terduga.

    Imam Ahmad dan Perjalanan Tanpa Tujuan

    Suatu hari, Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama besar yang dikenal dengan ketakwaannya, melakukan perjalanan ke sebuah daerah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Saat malam tiba, ia mencari tempat untuk beristirahat, tetapi tidak ada satu pun rumah yang menerimanya. Akhirnya, Imam Ahmad memutuskan untuk tidur di masjid. Namun, penjaga masjid mengusirnya hingga ia terpaksa tidur di teras masjid.

    Di saat itulah, seorang penjual roti melihatnya dan merasa iba. Sang penjual roti pun mengajak Imam Ahmad ke rumahnya untuk beristirahat. Dengan penuh kehangatan, ia menjamu sang imam dengan makanan dan tempat tidur yang layak.

    Keajaiban Istighfar

    Saat berada di rumah penjual roti, Imam Ahmad memperhatikan sesuatu yang menarik. Sang penjual roti selalu melafalkan istighfar saat menguleni adonan dan mengerjakan pekerjaannya. Imam Ahmad pun bertanya, “Sudah berapa lama engkau melakukan ini?”

    Penjual roti menjawab, “Sejak lama, Tuan. Saya selalu mengamalkan istighfar dalam setiap pekerjaan saya.”

    Imam Ahmad bertanya lagi, “Apa hasil yang telah engkau rasakan dari istighfarmu ini?”

    Dengan penuh keyakinan, penjual roti menjawab, “Setiap doa yang saya panjatkan selalu dikabulkan Allah, kecuali satu hal.”

    “Apa itu?” tanya Imam Ahmad dengan penasaran.

    “Saya selalu berdoa agar bisa bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal, tetapi hingga kini doa itu belum terkabul,” jawabnya.

    Imam Ahmad terkejut, lalu tersenyum dan berkata, “Wahai saudaraku, doamu telah dikabulkan Allah. Akulah Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, aku diusir dari masjid dan dibawa ke rumahmu, karena istighfarmu yang tak henti-henti.”

    Hikmah yang Bisa Kita Ambil

    Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa dahsyatnya kekuatan istighfar. Dengan hati yang tulus dan keyakinan yang kuat, istighfar bisa menjadi kunci terkabulnya doa-doa kita. Penjual roti tersebut tidak memiliki ilmu agama yang mendalam seperti Imam Ahmad, tetapi ia mengamalkan istighfar dengan istiqamah, dan Allah memberikan balasan yang luar biasa.

    Nah, sahabat, sudahkah kita membiasakan diri untuk beristighfar dalam setiap aktivitas kita? Yuk, kita mulai dari sekarang! Semoga kita bisa merasakan keajaiban dan keberkahan seperti yang dialami oleh penjual roti dalam kisah imam ahmad ini.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Wakaf Sumur Utsman bin Affan: Amal Jariyah yang Mengalir Abadi

    Wakaf Sumur Utsman bin Affan: Amal Jariyah yang Mengalir Abadi

    Sahabat, pernahkah kamu mendengar kisah sumur wakaf yang hingga kini masih memberi manfaat? Inilah kisah Sumur Utsman bin Affan, salah satu contoh nyata betapa dahsyatnya amal jariyah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan.

    Latar Belakang Wakaf Sumur

    Pada masa Rasulullah, Madinah mengalami kekeringan, dan air menjadi kebutuhan yang sangat berharga. Saat itu, ada sebuah sumur milik seorang Yahudi yang menjual air dengan harga mahal. Penduduk Madinah pun kesulitan mendapatkan air bersih.

    Melihat kondisi ini, Rasulullah bersabda, “Siapa yang membeli sumur ini dan menjadikannya wakaf bagi kaum Muslimin, maka Allah akan memberinya surga.” Mendengar sabda tersebut, Utsman bin Affan, seorang sahabat dermawan, segera bertindak.

    Kedermawanan Utsman bin Affan

    Sahabat, tahukah kamu? Utsman bin Affan tidak langsung membeli sumur itu secara penuh, melainkan menawarnya dengan cara yang cerdas. Awalnya, ia membeli setengah hak guna sumur tersebut, sehingga sumur bisa digunakan secara bergantian setiap harinya. Pada hari ketika sumur dikuasai Utsman, kaum Muslimin bisa mengambil air secara gratis. Melihat ini, pemilik sumur asli menyadari bahwa hari di luar kepemilikan Utsman tidak lagi menguntungkan, sehingga akhirnya ia menjual seluruh sumurnya kepada Utsman. Sejak saat itu, sumur ini menjadi wakaf bagi kaum Muslimin.

    Manfaat yang Mengalir Hingga Kini

    Tak hanya berhenti di zaman Rasulullah, wakaf sumur ini terus memberi manfaat hingga berabad-abad lamanya. Bahkan, saat ini, di lokasi sumur tersebut telah berdiri kebun kurma yang hasilnya masih digunakan untuk kepentingan umat Islam. Subhanallah, inilah bukti bahwa sedekah jariyah akan terus mengalir pahalanya, meskipun pemberinya telah tiada.

    Pelajaran yang Bisa Kita Petik

    Dari kisah ini, kita belajar bahwa berwakaf bukan hanya tentang harta yang besar, tetapi juga tentang keikhlasan dan niat untuk membantu sesama. Wakaf sumur Utsman bin Affan menjadi bukti nyata bahwa satu amal baik bisa memberikan manfaat tak terhingga bagi banyak orang, bahkan hingga generasi ke generasi.

    Nah, sahabat, sudahkah kita berpikir untuk meninggalkan amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya? Yuk, kita mulai dari hal kecil, seperti berbagi kepada sesama atau ikut serta dalam program wakaf yang ada di sekitar kita. Semoga kita bisa mengikuti jejak kebaikan Utsman bin Affan dan meraih keberkahan dalam hidup.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Sahabat, pernahkah kamu mendengar kisah Uwais Al-Qarni? Nama beliau memang tidak sepopuler sahabat Nabi lainnya, namun ketakwaan dan baktinya kepada ibunya membuatnya dikenang sepanjang masa. Kisahnya mengajarkan kepada kita betapa besar keutamaan berbakti kepada orang tua.

    Siapa Uwais Al-Qarni?

    Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda dari Yaman yang hidup di masa Rasulullah ﷺ. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi, beliau mendapat keistimewaan luar biasa. Rasulullah ﷺ sendiri pernah berpesan kepada sahabatnya untuk mencari Uwais dan memintanya berdoa. Mengapa? Karena Uwais adalah sosok yang sangat berbakti kepada ibunya.

    Bakti yang Tiada Tanding

    Sahabat, tahukah kamu? Uwais hidup dalam kesederhanaan dan tidak memiliki harta yang berlimpah. Namun, cintanya kepada ibunya begitu besar. Ibunya adalah seorang wanita tua yang sakit-sakitan, dan Uwais dengan penuh kasih sayang merawatnya tanpa mengeluh. Bahkan, ketika ibunya ingin menunaikan haji, Uwais yang tidak memiliki kendaraan pun rela menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah!

    Bayangkan, perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dengan tenaga sendiri demi memenuhi keinginan sang ibu. Bukankah ini bukti cinta yang luar biasa? Tak heran jika Rasulullah ﷺ memuji Uwais dan menyebutnya sebagai penghuni langit.

    Pesan yang Bisa Kita Petik

    Kisah Uwais Al-Qarni mengajarkan kita bahwa berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju ridha Allah. Bukan hanya tentang harta atau hadiah mahal, tetapi perhatian, kasih sayang, dan pengorbanan kita yang lebih berarti. Uwais tidak mengejar popularitas, tidak haus akan pujian, tapi justru karena baktinya, namanya diabadikan dalam sejarah Islam.

    Nah, sahabat, sudahkah kita berbuat baik kepada orang tua hari ini? Yuk, mulai dari hal kecil seperti menyapa, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar mendengarkan cerita mereka. Semoga kita bisa meneladani Uwais dan mendapat keberkahan dalam hidup.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Tarhib Ramadhan: Refleksi Spiritual di Tengah Kesibukan Modern

    Tarhib Ramadhan: Refleksi Spiritual di Tengah Kesibukan Modern

    Tarhib Ramadhan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga esensi spiritual selama bulan suci ini. Kegiatan ini mengajak umat untuk merenungkan kembali makna dan tujuan dari ibadah puasa, serta bagaimana kesibukan dan tuntutan hidup modern dapat mengganggu fokus kita terhadap ibadah. Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa akan makna sejati dari bulan yang penuh berkah ini.

    Kesibukan Modern dan Tantangannya

    Di era digital ini, kita hidup dalam dunia yang serba cepat. Pekerjaan, media sosial, dan berbagai tuntutan hidup sering kali membuat kita terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Banyak dari kita yang merasa tidak memiliki cukup waktu untuk beribadah, merenung, atau bahkan sekadar menikmati keheningan. Dalam konteks Ramadhan, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk jika pikiran kita terus menerus teralihkan oleh kesibukan?

    Tarhib Ramadhan: Sebuah Panggilan untuk Merenung

    Tarhib Ramadhan mengingatkan kita untuk tidak hanya menjalankan ibadah secara fisik, tetapi juga untuk memperhatikan aspek spiritualnya. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali tujuan puasa, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesadaran spiritual, dan memperkuat rasa empati terhadap sesama. Dalam kesibukan yang ada, kita perlu menemukan cara untuk mengingatkan diri kita akan makna sejati dari bulan ini.

    Menghadirkan Keberkahan di Tengah Kesibukan

    Salah satu cara untuk menghadirkan keberkahan di tengah kesibukan adalah dengan mengatur waktu dengan bijak. Mungkin kita bisa memulai hari dengan shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, atau sekadar berdoa sebelum memulai aktivitas. Momen-momen kecil ini dapat menjadi pengingat yang kuat akan kehadiran Allah dalam setiap langkah kita. Selain itu, meluangkan waktu untuk berbagi dengan sesama, baik melalui sedekah atau kegiatan sosial, juga dapat memperkaya pengalaman Ramadhan kita.

    Refleksi dan Perubahan

    Tarhib Ramadhan juga mengajak kita untuk melakukan refleksi. Apa yang telah kita capai selama bulan ini? Apakah kita sudah mampu mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik? Apakah kita sudah lebih peka terhadap kebutuhan orang lain? Dengan melakukan refleksi, kita dapat mengevaluasi diri dan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri, tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga setelahnya.

    Tarhib Ramadhan merupakan sebuah panggilan untuk kembali kepada esensi spiritual kita. Di tengah kesibukan modern yang sering kali mengalihkan perhatian kita, penting untuk menemukan cara agar kita tetap terhubung dengan Allah dan menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk merenung, berbenah, dan memperkuat iman kita.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Tanggal Berapa Puasa 2025?

    Tanggal Berapa Puasa 2025?

    Berdasarkan keputusan pemerintah, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Umat Islam di seluruh dunia akan memulai ibadah puasa pada hari tersebut, menandai awal bulan suci yang penuh berkah dan ampunan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam, di mana mereka berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

    Pentingnya Mengetahui Tanggal Puasa

    Mengetahui tanggal puasa sangat penting bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Penetapan tanggal ini juga membantu dalam perencanaan kegiatan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan. Dengan mengetahui tanggal puasa, umat Islam dapat merencanakan kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, shalat tarawih, dan kegiatan sosial lainnya.

    Persiapan Menyambut Ramadhan

    Dengan datangnya bulan Ramadhan, umat Islam disarankan untuk melakukan persiapan, seperti:

    • Menyusun Rencana Ibadah: Menentukan target ibadah harian, seperti membaca Al-Qur’an dan melakukan shalat malam. Ini akan membantu menjaga konsistensi dalam beribadah selama bulan suci.
    • Menyiapkan Menu Berbuka: Merencanakan makanan sehat untuk berbuka puasa agar tetap bertenaga selama berpuasa. Memilih makanan yang bergizi dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.
    • Meningkatkan Amal: Mempersiapkan diri untuk beramal, seperti memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan membantu sesama.

    Kegiatan Bermanfaat Selama Bulan Ramadhan

    Selama bulan Ramadhan, ada banyak kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan, antara lain:

    • Tadarus Al-Qur’an: Mengatur waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an secara bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota keluarga atau komunitas.
    • Buka Puasa Bersama: Mengundang teman atau keluarga untuk berbuka puasa bersama, mempererat silaturahmi. Kegiatan ini juga dapat dilakukan di masjid atau komunitas untuk menjalin hubungan yang lebih baik.
    • Kegiatan Sosial: Menggalang dana atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian sosial. Ini bisa berupa sumbangan makanan, pakaian, atau uang untuk membantu mereka yang kurang beruntung.
    • Kajian Keislaman: Mengadakan kajian atau diskusi tentang tema-tema keislaman yang relevan dengan bulan Ramadhan. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang agama.
    • I’tikaf: Melakukan i’tikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. I’tikaf adalah waktu yang tepat untuk merenung dan berdoa.

    Dengan penetapan 1 Maret 2025 sebagai tanggal puasa, mari kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh semangat dan keikhlasan. Semoga ibadah kita diterima dan membawa keberkahan. Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, meningkatkan iman, dan berbagi dengan sesama. Mari kita manfaatkan bulan suci ini sebaik mungkin.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Ide Kegiatan Ramadhan yang Bermanfaat

    Ide Kegiatan Ramadhan yang Bermanfaat

    Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah serta mempererat hubungan dengan sesama. Selain menjalankan puasa, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan waktu dengan baik selama bulan suci ini. Berikut adalah 10 ide kegiatan Ramadhan yang bisa Anda coba:

    1. Tadarus Al-Qur’an

    Menghabiskan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an adalah salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan selama Ramadhan. Anda bisa mengatur target harian untuk menyelesaikan satu juz atau lebih.

    2. Mengadakan Buka Puasa Bersama

    Mengundang teman, keluarga, atau tetangga untuk berbuka puasa bersama dapat mempererat silaturahmi. Anda bisa menyiapkan hidangan sederhana atau berbagi makanan dengan yang membutuhkan.

    3. Kegiatan Sosial atau Sedekah

    Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Anda bisa melakukan kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan kepada panti asuhan, membagikan makanan kepada yang kurang mampu, atau mengadakan pembagian takjil gratis.

    4. Mengikuti Kajian Agama

    Banyak masjid atau komunitas yang mengadakan kajian selama bulan Ramadhan. Mengikuti kajian ini dapat menambah pengetahuan agama dan memperdalam iman.

    5. Membuat Kegiatan Kreatif untuk Anak

    Jika Anda memiliki anak, ajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti membuat kartu ucapan Ramadhan, menggambar, atau membuat kerajinan tangan yang bertema Ramadhan.

    6. Melakukan I’tikaf di Masjid

    Catat pengalaman, refleksi, dan harapan Anda selama bulan Ramadhan dalam sebuah jurnal. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk merenungkan perjalanan spiritual Anda.

    7. Mengkhatamkan Al-Qur’an

    Keutamaan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan sangatlah besar. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengkhatamkan Al-Quran. Setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Berikut tips tips yang bisa sahabat lakukan untuk mengkhatamkan alquran disini.

    8. Membaca Buku

    Luangkan waktu untuk membaca buku-buku yang bermanfaat, baik itu buku agama, motivasi, atau fiksi. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengisi waktu dan menambah wawasan.

    9. Umroh

    Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar. Ibadah di Tanah Suci pada bulan yang penuh berkah ini akan dilipatgandakan pahalanya. Jadikan Umroh sebagai salah satu prioritas utama Anda di bulan Ramadhan. Kenali manfaat Umroh ketika bulan Ramadhan disini.

    10. Merenungkan dan Berdoa

    Luangkan waktu untuk merenungkan diri dan berdoa. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan memanjatkan doa untuk diri sendiri, keluarga, dan umat manusia.

    Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. Dengan melakukan berbagai kegiatan positif, kita tidak hanya dapat meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga mempererat hubungan dengan sesama. Semoga ide kegiatan ramadhan di atas dapat menginspirasi Anda untuk memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. Selamat menjalankan ibadah puasa sahabat!

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

Isi Data Diri Kemitraan

Yuk Konsultasikan!
1
Yuk #UmrohBarengRUBIQA
Assalamualaikum Sahabat! Selamat datang di Umroh Bareng RUBIQA, ada yang bisa Fara bantu? Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng Fara, Fara tunggu yaa😊