fbpx

Category: Khazanah

  • Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Kisah Uwais Al-Qarni dan Baktinya pada Orang Tua

    Sahabat, pernahkah kamu mendengar kisah Uwais Al-Qarni? Nama beliau memang tidak sepopuler sahabat Nabi lainnya, namun ketakwaan dan baktinya kepada ibunya membuatnya dikenang sepanjang masa. Kisahnya mengajarkan kepada kita betapa besar keutamaan berbakti kepada orang tua.

    Siapa Uwais Al-Qarni?

    Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda dari Yaman yang hidup di masa Rasulullah ﷺ. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi, beliau mendapat keistimewaan luar biasa. Rasulullah ﷺ sendiri pernah berpesan kepada sahabatnya untuk mencari Uwais dan memintanya berdoa. Mengapa? Karena Uwais adalah sosok yang sangat berbakti kepada ibunya.

    Bakti yang Tiada Tanding

    Sahabat, tahukah kamu? Uwais hidup dalam kesederhanaan dan tidak memiliki harta yang berlimpah. Namun, cintanya kepada ibunya begitu besar. Ibunya adalah seorang wanita tua yang sakit-sakitan, dan Uwais dengan penuh kasih sayang merawatnya tanpa mengeluh. Bahkan, ketika ibunya ingin menunaikan haji, Uwais yang tidak memiliki kendaraan pun rela menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah!

    Bayangkan, perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dengan tenaga sendiri demi memenuhi keinginan sang ibu. Bukankah ini bukti cinta yang luar biasa? Tak heran jika Rasulullah ﷺ memuji Uwais dan menyebutnya sebagai penghuni langit.

    Pesan yang Bisa Kita Petik

    Kisah Uwais Al-Qarni mengajarkan kita bahwa berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju ridha Allah. Bukan hanya tentang harta atau hadiah mahal, tetapi perhatian, kasih sayang, dan pengorbanan kita yang lebih berarti. Uwais tidak mengejar popularitas, tidak haus akan pujian, tapi justru karena baktinya, namanya diabadikan dalam sejarah Islam.

    Nah, sahabat, sudahkah kita berbuat baik kepada orang tua hari ini? Yuk, mulai dari hal kecil seperti menyapa, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar mendengarkan cerita mereka. Semoga kita bisa meneladani Uwais dan mendapat keberkahan dalam hidup.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Ide Kegiatan Ramadhan yang Bermanfaat

    Ide Kegiatan Ramadhan yang Bermanfaat

    Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah serta mempererat hubungan dengan sesama. Selain menjalankan puasa, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan waktu dengan baik selama bulan suci ini. Berikut adalah 10 ide kegiatan Ramadhan yang bisa Anda coba:

    1. Tadarus Al-Qur’an

    Menghabiskan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an adalah salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan selama Ramadhan. Anda bisa mengatur target harian untuk menyelesaikan satu juz atau lebih.

    2. Mengadakan Buka Puasa Bersama

    Mengundang teman, keluarga, atau tetangga untuk berbuka puasa bersama dapat mempererat silaturahmi. Anda bisa menyiapkan hidangan sederhana atau berbagi makanan dengan yang membutuhkan.

    3. Kegiatan Sosial atau Sedekah

    Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Anda bisa melakukan kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan kepada panti asuhan, membagikan makanan kepada yang kurang mampu, atau mengadakan pembagian takjil gratis.

    4. Mengikuti Kajian Agama

    Banyak masjid atau komunitas yang mengadakan kajian selama bulan Ramadhan. Mengikuti kajian ini dapat menambah pengetahuan agama dan memperdalam iman.

    5. Membuat Kegiatan Kreatif untuk Anak

    Jika Anda memiliki anak, ajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti membuat kartu ucapan Ramadhan, menggambar, atau membuat kerajinan tangan yang bertema Ramadhan.

    6. Melakukan I’tikaf di Masjid

    Catat pengalaman, refleksi, dan harapan Anda selama bulan Ramadhan dalam sebuah jurnal. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk merenungkan perjalanan spiritual Anda.

    7. Mengkhatamkan Al-Qur’an

    Keutamaan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan sangatlah besar. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengkhatamkan Al-Quran. Setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Berikut tips tips yang bisa sahabat lakukan untuk mengkhatamkan alquran disini.

    8. Membaca Buku

    Luangkan waktu untuk membaca buku-buku yang bermanfaat, baik itu buku agama, motivasi, atau fiksi. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengisi waktu dan menambah wawasan.

    9. Umroh

    Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar. Ibadah di Tanah Suci pada bulan yang penuh berkah ini akan dilipatgandakan pahalanya. Jadikan Umroh sebagai salah satu prioritas utama Anda di bulan Ramadhan. Kenali manfaat Umroh ketika bulan Ramadhan disini.

    10. Merenungkan dan Berdoa

    Luangkan waktu untuk merenungkan diri dan berdoa. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan memanjatkan doa untuk diri sendiri, keluarga, dan umat manusia.

    Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. Dengan melakukan berbagai kegiatan positif, kita tidak hanya dapat meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga mempererat hubungan dengan sesama. Semoga ide kegiatan ramadhan di atas dapat menginspirasi Anda untuk memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. Selamat menjalankan ibadah puasa sahabat!

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Umroh Backpacker: Kelebihan dan Kekurangannya

    Umroh Backpacker: Kelebihan dan Kekurangannya

    Umroh backpacker adalah konsep perjalanan Umroh yang dijalankan secara mandiri oleh jamaah, tanpa menggunakan jasa agen perjalanan. Berbeda dengan Umroh reguler yang menyediakan paket lengkap (tiket pesawat, visa, hotel, transportasi, dan pembimbing), Umroh backpacker mengharuskan jamaah untuk merencanakan dan mengurus seluruh aspek perjalanan sendiri. Ini termasuk pengurusan visa, pemesanan tiket pesawat dan akomodasi, pengaturan transportasi di Arab Saudi, dan bahkan penjadwalan ibadah di Tanah Suci. Semua aspek perjalanan menjadi tanggung jawab penuh jamaah. Dalam beberapa tahun terakhir, tren Umroh backpacker semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan Umroh dengan cara ini, ada baiknya kita memahami kelebihan dan kekurangan dari metode perjalanan ini.

    Kelebihan Umroh Backpacker

    1. Biaya yang Lebih Terjangkau

    Salah satu daya tarik utama dari Umroh backpacker adalah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan paket Umroh yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Dengan merencanakan perjalanan sendiri, jamaah dapat menghemat uang untuk akomodasi, transportasi, dan makanan.

    2. Fleksibilitas Waktu

    Umroh backpacker memberikan kebebasan untuk menentukan jadwal perjalanan. Jamaah dapat memilih kapan berangkat dan pulang, serta berapa lama tinggal di Tanah Suci. Ini memungkinkan jamaah untuk menyesuaikan perjalanan dengan kebutuhan pribadi.

    3. Pengalaman yang Lebih Otentik

    Melakukan Umroh secara mandiri memungkinkan jamaah untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam. Dengan berinteraksi langsung dengan penduduk lokal dan jamaah dari berbagai negara, pengalaman spiritual dapat menjadi lebih kaya dan berkesan.

    4. Kesempatan untuk Menjelajahi Tempat Lain

    Dengan melakukan Umroh backpacker, jamaah memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat lain di Arab Saudi. Setelah melaksanakan ibadah, jamaah dapat mengunjungi situs-situs bersejarah atau tempat wisata lainnya.

    Kekurangan Umroh Backpacker

    1. Kurangnya Panduan

    Salah satu tantangan terbesar dari Umroh backpacker adalah kurangnya panduan. Tanpa bimbingan dari agen perjalanan, jamaah harus mencari informasi sendiri mengenai tata cara ibadah, lokasi, dan transportasi. Hal ini bisa menjadi sulit, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melaksanakan Umroh.

    2. Risiko Keamanan

    Melakukan perjalanan secara mandiri dapat meningkatkan risiko keamanan. Jamaah harus lebih waspada terhadap barang bawaan dan keselamatan diri, terutama di tempat-tempat yang ramai.

    3. Keterbatasan Akomodasi

    Meskipun ada banyak pilihan akomodasi, tidak semua tempat memenuhi standar kenyamanan. Jamaah mungkin harus tinggal di penginapan yang lebih sederhana atau jauh dari Masjidil Haram, yang dapat mempengaruhi kenyamanan selama ibadah.

    4. Tantangan Bahasa

    Bahasa bisa menjadi kendala, terutama jika jamaah tidak fasih berbahasa Arab atau Inggris. Kesulitan dalam berkomunikasi dapat menghambat proses pencarian informasi dan interaksi dengan orang lain.

    Umroh backpacker menawarkan banyak kelebihan, seperti biaya yang lebih terjangkau dan pengalaman yang lebih otentik. Namun, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti kurangnya panduan dan risiko keamanan. Sebelum memutuskan untuk melakukan Umroh dengan cara ini, penting bagi jamaah untuk melakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkan semua aspek yang ada. Dengan pemahaman yang baik, perjalanan ibadah ini dapat menjadi pengalaman yang berharga dan penuh makna.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Umroh untuk Anak: Hukum dan Ketentuan yang Harus Diperhatikan

    Umroh untuk Anak: Hukum dan Ketentuan yang Harus Diperhatikan

    Umroh adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan banyak orang tua berkeinginan untuk membawa anak-anak mereka merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Namun, terdapat beberapa hukum dan ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan umroh bersama anak. Dalam artikel ini, kita akan mengupas hukum umroh untuk anak serta aspek-aspek penting yang harus diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik.

    Hukum Umroh untuk Anak

    Umroh tidak memiliki batasan usia tertentu, sehingga anak-anak dapat ikut serta dalam ibadah ini. Namun, ada beberapa pandangan dari ulama mengenai hukum umroh untuk anak:

    1. Ibadah Sunnah: Umroh dianggap sebagai ibadah sunnah, sehingga tidak ada kewajiban bagi anak untuk melaksanakannya. Namun, membawa anak ketika umroh dapat menjadi pengalaman berharga dan mendidik bagi mereka.
    2. Niat dan Kesadaran: Beberapa ulama berpendapat bahwa anak yang diajak umroh sebaiknya sudah memiliki pemahaman dan kesadaran tentang ibadah tersebut. Ini penting agar mereka dapat menghargai dan memahami makna dari umroh.
    3. Umroh untuk Anak Balita: Untuk yang masih balita, orang tua perlu mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan anak. Jika perjalanan dianggap terlalu berat atau berisiko, sebaiknya ditunda hingga anak lebih besar.

    Ketentuan yang Harus Diperhatikan

    Sebelum melaksanakan umroh bersama anak, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

    1. Kesehatan Anak: Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan. Konsultasikan dengan dokter jika perlu, terutama jika anak memiliki riwayat kesehatan tertentu.
    2. Persiapan Fisik dan Mental: Perjalanan umroh bisa melelahkan, terutama bagi anak-anak. Persiapkan mereka secara fisik dan mental agar dapat mengikuti rangkaian ibadah dengan baik.
    3. Pendidikan Sebelum Berangkat: Ajarkan anak tentang umroh, mulai dari niat, tata cara, hingga makna dari setiap ritual. Ini akan membantu mereka memahami dan menghargai ibadah yang akan dilaksanakan.
    4. Pengawasan yang Ketat: Selama berada di Tanah Suci, orang tua harus selalu mengawasi anak. Keramaian dan situasi yang tidak terduga bisa terjadi, sehingga penting untuk menjaga anak agar tetap aman.
    5. Fleksibilitas dalam Jadwal: Anak-anak mungkin tidak dapat mengikuti semua jadwal ibadah dengan baik. Oleh karena itu, bersiaplah untuk menyesuaikan rencana agar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan anak.

    Umroh untuk anak dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga dan mendidik, asalkan dilakukan dengan memperhatikan hukum dan ketentuan yang ada. Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang baik, ibadah ini tidak hanya akan memberikan manfaat spiritual bagi orang tua, tetapi juga akan menjadi kenangan indah bagi anak-anak.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Perbedaan Hukum Umroh dan Haji

    Perbedaan Hukum Umroh dan Haji

    Umroh dan haji adalah dua ibadah yang memiliki makna dan nilai penting dalam Islam. Meskipun keduanya melibatkan perjalanan ke Tanah Suci, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya dari segi hukum, waktu pelaksanaan, dan tata cara. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan hukum umroh dan haji serta apa yang membuat kedua ibadah ini unik.

    1. Definisi Umroh dan Haji

    Umroh sering disebut sebagai “haji kecil” dan dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun. Sementara itu, haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, dan hanya dapat dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu pada bulan Dzulhijjah.

    2. Hukum Umroh dan Haji

    a. Hukum Haji

    Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima. Oleh karena itu, hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, seperti mampu secara fisik dan finansial. Kewajiban ini berlaku sekali seumur hidup.

    b. Hukum Umroh

    Umroh, di sisi lain, tidak termasuk dalam rukun Islam. Hukum umroh adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan, tetapi tidak wajib. Setiap Muslim yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan umroh, terutama di bulan Ramadhan.

    3. Waktu Pelaksanaan

    a. Waktu Haji

    Haji hanya dapat dilaksanakan pada tanggal tertentu, yaitu dari tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah. Selama periode ini, jamaah haji melakukan serangkaian ritual yang telah ditentukan.

    b. Waktu Umroh

    Umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tanpa batasan waktu. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah ini sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada.

    4. Tata Cara Pelaksanaan

    a. Tata Cara Haji

    Haji memiliki tata cara yang lebih kompleks dan terdiri dari beberapa rukun, seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf, dan lempar jumrah. Setiap rukun memiliki makna dan tujuan tertentu dalam ibadah haji.

    b. Tata Cara Umroh

    Umroh memiliki tata cara yang lebih sederhana, yang terdiri dari ihram, tawaf, dan sa’i. Meskipun lebih singkat, umroh tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi.

    5. Keutamaan dan Pahala

    Kedua ibadah ini memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Haji dianggap sebagai ibadah yang lebih utama karena merupakan rukun Islam. Namun, umroh juga memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilaksanakan di bulan Ramadhan, di mana pahalanya dilipatgandakan.

    Kesimpulan

    Umroh dan haji adalah dua ibadah yang memiliki perbedaan signifikan dalam hukum, waktu pelaksanaan, dan tata cara. Haji merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sedangkan umroh adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Keduanya memiliki keutamaan dan nilai spiritual yang tinggi, dan pelaksanaan keduanya dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami perbedaan ini, umat Muslim dapat lebih menghargai dan menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Hukum Umroh dalam Islam: Perspektif Ulama dan Ahli Fiqh

    Hukum Umroh dalam Islam: Perspektif Ulama dan Ahli Fiqh

    Umroh merupakan ibadah yang sangat dihargai dalam Islam, meskipun tidak termasuk dalam rukun Islam seperti haji. Artikel ini akan mengupas hukum umroh dari sudut pandang ulama dan ahli fiqh, serta menjelaskan pandangan mereka tentang signifikansi ibadah ini bagi umat Muslim.

    1. Pengertian Umroh

    Umroh secara bahasa berarti “mengunjungi” atau “berziarah”. Dalam konteks ibadah, umroh adalah kunjungan ke Baitullah (Ka’bah) di Makkah dengan niat ibadah, yang dilakukan pada waktu kapan saja sepanjang tahun. Umroh terdiri dari beberapa rangkaian ritual, termasuk tawaf, sa’i, dan tahallul.

    2. Hukum Umroh Menurut Ulama

    a. Pendapat Mayoritas Ulama

    Mayoritas ulama sepakat bahwa umroh adalah sunnah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar, tetapi tidak wajib. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa umroh adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan.

    b. Pendapat Ulama Hanafiyah

    Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa umroh adalah sunnah yang sangat dianjurkan, dan mereka mendorong umat Muslim untuk melaksanakannya jika memiliki kemampuan. Namun, mereka tidak menganggapnya sebagai kewajiban.

    c. Pendapat Ulama Syafi’iyah dan Maliki

    Ulama Syafi’iyah dan Maliki juga berpendapat bahwa umroh adalah sunnah muakkadah. Mereka menekankan pentingnya umroh sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan sebagai sarana untuk mendapatkan pahala.

    d. Pendapat Ulama Hanbali

    Ulama Hanbali memiliki pandangan yang sedikit berbeda, di mana mereka menganggap umroh sebagai ibadah yang lebih mendekati wajib, terutama bagi mereka yang mampu untuk melaksanakannya. Mereka berargumen bahwa umroh memiliki keutamaan yang sangat besar dan seharusnya tidak diabaikan.

    3. Keutamaan Umroh dalam Islam

    Umroh memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

    • Pahala yang Besar: Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan, misalnya, dianggap setara dengan melaksanakan haji.
    • Pengampunan Dosa: Umroh dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pengampunan dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
    • Kesempatan Berdoa: Selama berada di Tanah Suci, jamaah memiliki kesempatan untuk berdoa dan memohon kepada Allah dengan harapan doa mereka dikabulkan.

    Hukum umroh dalam Islam, menurut perspektif ulama dan ahli fiqh, menunjukkan bahwa meskipun umroh tidak wajib, ibadah ini memiliki keutamaan dan dianjurkan untuk dilaksanakan. Setiap Muslim yang mampu sebaiknya mempertimbangkan untuk melaksanakan umroh sebagai bentuk pengabdian dan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dengan memahami hukum dan keutamaan umroh, diharapkan umat Muslim dapat lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Umroh di Bulan Ramadhan: Keistimewaan dan Tips Khusus

    Umroh di Bulan Ramadhan: Keistimewaan dan Tips Khusus

    Umroh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan melaksanakannya di bulan Ramadhan memberikan keistimewaan yang unik. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang keistimewaan umroh selama bulan suci ini serta memberikan tips berharga bagi Anda yang berencana untuk melaksanakannya.

    Keistimewaan Umroh di Bulan Ramadhan

    1. Pahala yang Berlipat Ganda
      Salah satu keistimewaan umroh di bulan Ramadhan adalah pahala yang berlipat ganda. Setiap amal baik yang dilakukan di bulan suci ini, termasuk umroh, akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar dibandingkan dengan bulan lainnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa umroh saat Ramadhan setara dengan haji bersama Rasulullah.
    2. Suasana Spiritual yang Mendalam
      Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan memberikan pengalaman spiritual yang sangat mendalam. Suasana di Makkah dan Madinah menjadi lebih khusyuk dengan banyaknya jamaah yang datang untuk beribadah. Anda akan merasakan kedamaian dan kebersamaan dengan sesama Muslim dari berbagai belahan dunia.
    3. Kesempatan untuk Berdoa dan Memohon Ampunan
      Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon ampunan. Melaksanakan umroh di bulan ini memberikan kesempatan emas untuk berdoa di tempat yang suci, seperti di depan Ka’bah. Doa yang dipanjatkan di tempat ini diyakini akan lebih mudah dikabulkan.

    Tips Khusus untuk Umroh di Bulan Ramadhan

    1. Persiapkan Fisik dan Mental
      Umroh memerlukan persiapan fisik dan mental yang baik. Pastikan Anda dalam kondisi sehat dan bugar, karena ibadah ini akan melibatkan banyak aktivitas fisik, seperti tawaf dan sa’i. Selain itu, siapkan mental untuk menghadapi keramaian dan cuaca yang mungkin panas.
    2. Atur Waktu dengan Baik
      Selama bulan Ramadhan, waktu ibadah menjadi sangat penting. Usahakan untuk melaksanakan umroh di waktu yang tepat, seperti setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Ini akan membantu Anda untuk tetap berenergi dan fokus dalam beribadah.
    3. Bawa Perlengkapan yang Diperlukan
      Pastikan Anda membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti obat-obatan, air minum, dan makanan ringan untuk berbuka puasa. Selain itu, bawa juga perlengkapan ibadah seperti sajadah dan buku doa untuk memudahkan Anda dalam beribadah.
    4. Jaga Kesehatan dan Kebersihan
      Kesehatan adalah hal yang sangat penting saat melaksanakan umroh. Pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Selalu cuci tangan dan gunakan masker jika diperlukan, terutama di tempat yang ramai.
    5. Manfaatkan Waktu untuk Beribadah
      Selama berada di Makkah dan Madinah, manfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah. Selain melaksanakan umroh, jangan lupa untuk melakukan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta membaca Al-Qur’an dan berdoa.

    Umroh di bulan Ramadhan adalah pengalaman yang sangat berharga dan penuh makna bagi setiap Muslim. Dengan memahami keistimewaan dan menerapkan tips khusus, Anda dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita semua dalam melaksanakan umroh dan menerima amal ibadah kita.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Sejarah dan Makna Umroh dalam Islam

    Sejarah dan Makna Umroh dalam Islam

    Umroh adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Meskipun tidak seharusnya dilakukan secara wajib seperti haji, umroh memiliki makna dan nilai spiritual yang mendalam bagi umat Muslim. Artikel ini akan membahas sejarah dan makna umroh dalam Islam, serta pentingnya ibadah ini bagi kehidupan seorang Muslim.

    Sejarah Umroh

    Umroh telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan merupakan bagian dari tradisi ibadah yang dilakukan oleh umat Islam. Meskipun haji adalah ibadah yang lebih dikenal dan diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu, umroh sering kali dianggap sebagai “haji kecil”.

    Awal Mula Umroh

    Sejarah umroh dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Ibrahim AS, yang dikenal sebagai bapak para nabi. Beliau dan keluarganya melakukan perjalanan ke Makkah, di mana mereka membangun Ka’bah sebagai tempat ibadah. Sejak saat itu, Makkah menjadi pusat ibadah bagi umat Islam.

    Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan umroh setelah hijrah ke Madinah. Pada tahun 628 M, beliau dan para sahabatnya melakukan umroh pertama mereka setelah perjanjian Hudaibiyah. Peristiwa ini menandai pentingnya umroh dalam praktik keagamaan umat Islam.

    Makna Umroh dalam Islam

    Umroh memiliki makna yang dalam dan beragam bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa makna penting dari ibadah umroh:

    1. Pembersihan Diri

    Umroh dianggap sebagai kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat memohon ampunan kepada Allah SWT dan memperbaharui niat serta komitmen dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

    2. Penguatan Iman

    Melaksanakan umroh dapat memperkuat iman dan ketakwaan seseorang. Saat berada di tanah suci, umat Islam merasakan kedekatan dengan Allah dan mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam. Hal ini dapat meningkatkan rasa syukur dan kesadaran akan kebesaran-Nya.

    3. Persatuan Umat Islam

    Umroh juga menjadi simbol persatuan umat Islam dari berbagai belahan dunia. Saat melaksanakan ibadah ini, umat Muslim berkumpul di Makkah, tanpa memandang latar belakang, suku, atau status sosial. Hal ini mencerminkan kesatuan dan solidaritas umat Islam sebagai satu komunitas global.

    4. Kesempatan untuk Berdoa

    Makkah, sebagai tempat suci, diyakini memiliki keutamaan dalam menerima doa. Umat Islam yang melaksanakan umroh memiliki kesempatan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

    Umroh adalah ibadah yang memiliki sejarah panjang dan makna yang mendalam dalam Islam. Meskipun tidak diwajibkan, umroh memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk membersihkan diri, memperkuat iman, dan merasakan persatuan dengan sesama Muslim. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA! Sahabat dapat menghubungi menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099). Sahabat juga dapat cek paket keberangkatan RUBIQA pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA Yuk Umroh Bareng RUBIQA, Travel Umroh Milenial Terpercaya! (LILZA)

  • Masjid Quba, Menjelajahi Sejarah Masjid Pertama Islam

    Masjid Quba, Menjelajahi Sejarah Masjid Pertama Islam

    rubiqa.id – Kota Madinah atau Madinah al-Munawwarah merupakan salah satu dari dua tanah suci di Arab Saudi, yang tentunya menjadi destinasi utama bagi jamah haji dan umroh. Salah satu ikon dari kota Madinah adalah Masjid Quba, masjid yang paling bersejarah dalam Islam.

    Masjid Pertama Umat Muslim

    Terletak sekitar 5-kilometer dari pusat kota Madinah, Masjid yang didirikan pada tahun 622 Masehi, ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah.

    Masjid Quba saat ini telah mengalami beberapa renovasi. Mengutip dari id.wikipedia.org, orang pertama yang membangun menara di Masjid Quba adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada tahun 1986 di masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, masjid Quba mengalami renovasi dan perluasan sehingga mampu menampung hingga 20 ribu jamaah

    Keutamaan Masjid Quba

    Salah satu keutamaan beribadah di Masjid Quba adalah pahalanya yang setara dengan pahala umroh, sebagaimana hadits berikut:

    مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءٍ فَصَلَّى فِيهِ صَلاَةً كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

    Artinya: Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia sholat di dalamnya. Maka baginya pahala seperti pahala umrah. (HR Tirmizi dan Ibnu Majah)

    Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasullullah Saw kepada Allah SWT.

    ا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ ۝١٠٨

    Janganlah engkau melaksanakan salat di dalamnya (masjid itu) selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang gemar membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri. (QS. At-Taubah · Ayat 108)

    Gimana nih sahabat? Sudah siap berkunjung ke Masjid Quba? Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA, sahabat dapat menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099) atau cek paket yang tersedia melalui laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA (adn).

  • Kiswah, Kain Penutup Suci untuk Ka’bah di Mekah

    Kiswah, Kain Penutup Suci untuk Ka’bah di Mekah

    rubiqa.id – Kiswah merupakan kain penutup yang menyelimuti Ka’bah. Setiap tahun, kiswah diganti pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari Arafah saat para jamaah haji berada di Padang Arafah. Kira-kira bagaimana sih sejarah adanya kiswah?

    Sejarah Kiswah

    Tradisi menutupi Ka’bah dengan kain telah ada sejak zaman Nabi Ismail AS. Pada masa pra-Islam, berbagai suku Arab secara bergantian menyediakan kain penutup untuk Ka’bah. Ketika Islam datang, tradisi ini dilanjutkan oleh para khalifah dan sultan Muslim. Setiap penguasa Muslim merasa terhormat untuk menyediakan kiswah sebagai bentuk bakti kepada Allah SWT.

    Proses Pembuatan Kiswah

    Pembuatan kiswah melibatkan proses yang sangat teliti dan detail. Kiswah terbuat dari sutra hitam berkualitas tinggi dengan hiasan sulaman benang emas dan perak. Proses ini dimulai dengan merancang dan menyulam ayat-ayat Al-Quran serta pola-pola dekoratif pada kain. Seluruh proses ini dilakukan di pabrik khusus di Mekah yang disebut “Dar Al-Kiswa”.

    Meskipun teknologi telah berkembang pesat, pembuatan kiswah tetap mempertahankan metode tradisional dalam sulaman dan pengerjaannya. Hal ini memastikan bahwa setiap kiswah yang dihasilkan memiliki nilai seni dan spiritual yang tinggi.

    Desain dan Hiasan

    Kiswah memiliki desain yang sangat indah dan penuh makna. Pada bagian atas kiswah, terdapat sabuk emas yang disebut “Hizam”. Hizam ini dihiasi dengan ayat-ayat Al-Quran dan pujian kepada Allah. Di pintu Ka’bah, terdapat tirai yang disebut “Burqu” yang juga dihiasi dengan sulaman emas dan perak.

    Makna dibalik Kiswah

    Kiswah bukan hanya sekadar kain penutup, tetapi memiliki makna simbolis yang mendalam. Ini melambangkan kehormatan dan kesucian Ka’bah sebagai rumah Allah. Proses penggantian kiswah setiap tahun juga mengingatkan akan pentingnya menyucikan hati dan niat dalam beribadah.

    Kiswah adalah simbol kemuliaan dan kesucian Ka’bah yang menjadi pusat ibadah umat Muslim di seluruh dunia. Melalui sejarah, proses pembuatan, dan makna simbolisnya, kita dapat memahami betapa pentingnya menjaga tradisi suci ini. Kiswah mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya menjaga kesucian hati dalam setiap ibadah yang kita lakukan.

    Kiswah bukan hanya sekadar kain, tetapi sebuah warisan yang penuh makna bagi seluruh umat Islam. Dengan memahami sejarah dan proses pembuatannya, kita semakin menyadari betapa agungnya Ka’bah dan betapa pentingnya menjaga kesucian ibadah kita kepada Allah.

    Bagi sahabat yang penasaran sama apa aja paket umroh milenial bareng RUBIQA, sahabat bisa kunjungi laman berikut atau menghubungi via Whatsapp di +62 813-1234-0099

Isi Data Diri Kemitraan

Yuk Konsultasikan!
1
Yuk #UmrohBarengRUBIQA
Assalamualaikum Sahabat! Selamat datang di Umroh Bareng RUBIQA, ada yang bisa Fara bantu? Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng Fara, Fara tunggu yaa😊