rubiqa.id – Miqat adalah titik atau tempat yang ditentukan sebagai batas awal bagi para jamaah haji dan umroh untuk memulai ihram, yaitu kondisi suci yang harus dipatuhi selama melaksanakan ibadah umroh. Ada dua jenis miqat, yaitu miqat zamani (waktu) dan miqat makani (tempat). Miqat zamani mengacu pada waktu tertentu dalam setahun untuk haji, sedangkan miqat makani mengacu pada tempat-tempat geografis tertentu yang harus dilewati oleh jamaah yang datang dari berbagai arah menuju Mekkah.
Untuk melaksanakan miqat, jamaah perlu memperhatikan hal berikut:
- Niat Ihram: Berniat untuk melaksanakan umroh atau haji dengan mengucapkan kalimat “Labbaik Allahumma Umrah” (Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu untuk umroh).
- Mandi Besar (Ghusl): Disunnahkan untuk mandi besar sebelum mengenakan pakaian ihram, sebagai tanda kesucian.
- Mengenakan Pakaian Ihram: Bagi pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sementara bagi wanita mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
- Sholat Sunnah Ihram: Disunnahkan untuk melakukan sholat sunnah ihram dua rakaat sebelum memulai perjalanan ke Mekah.
- Menjaga Larangan Ihram: Setelah niat ihram, larangan umroh yang harus dijaga, seperti tidak memotong rambut, tidak memotong kuku, tidak memakai wangi-wangian, dan lain sebagainya sudah berlaku.
Lokasi Miqat
Terdapat beberapa lokasi miqat bagi jamaah umroh dari seluruh dunia, diantaranya:
- Dzul Hulaifah (Bir Ali): Miqat ini terletak sekitar 9 km dari Madinah dan merupakan miqat terjauh dari Mekah, sekitar 450 km. Biasanya digunakan oleh jamaah yang memulai perjalanan dari Madinah.
- Al-Juhfah: Terletak sekitar 183 km dari Mekah, digunakan oleh jamaah yang datang dari arah Mesir, Suriah, dan negara-negara Afrika Utara.
- Yalamlam: Terletak sekitar 92 km dari Mekah, digunakan oleh jamaah yang datang dari arah Yaman atau Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang melakukan penerbangan ke Jeddah.
- Qarnul Manazil (As-Sail Al-Kabir): Terletak sekitar 94 km dari Mekah, digunakan oleh jamaah yang datang dari arah Najd (Arab Saudi bagian tengah) dan negara-negara Teluk.
- Dzat Irq: Terletak sekitar 94 km dari Mekah, digunakan oleh jamaah yang datang dari arah Irak atau negara-negara bagian timur laut Arab Saudi.
Miqat bagi Jamaah Indonesia
Bagi jamaah dari Indonesia, terdapat dua lokasi untuk miqat tergantung dari destinasi landingnya, antara lain:
- Landing Madinah: Jika jamaah landing di Madinah maka jamaah dapat melaksanakan miqat di Dzul Hulaifah (Bir Ali) untuk memulai ihram sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.
- Landing Jeddah: Jika jamaah landing di Jeddah, pesawat akan melintasi miqat Yalamlam, jamaah harus berniat ihram di pesawat sebelum mendarat di Jeddah. Umumnya maskapai akan memberikan pemberitahuan kepada jamaah untuk melakukan miqat.
Setelah mengetahui apa itu miqat dan dimana saja jamaah dari Indonesia dapat melakukan miqat, diharapkan sahabat dapat lebih siap untuk melaksanakan ibadah umroh. #UmrohBarengRUBIQA memiliki dua jenis paket yaitu paket landing Madinah, dan paket landing Jeddah yang dapat dilihat di laman berikut. Yuk konsultasikan umroh sahabat bersama Rubiqa!