fbpx

Tag: umroh terpercaya

  • Umroh Keberangkatan Jogja dari Bandara YIA

    Umroh Keberangkatan Jogja dari Bandara YIA

    rubiqa.id – Ibadah umroh ke Tanah Suci adalah panggilan mulia bagi umat Muslim. Tidak seperti haji, umroh dapat dilakukan kapan saja dengan fadhilah yang luar biasa. Bagi warga Jogja dan sekitarnya, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi pilihan favorit untuk keberangkatan umroh. Selain memiliki fasilitas yang memadai, bandara YIA juga menawarkan kenyamanan bagi jamaah dan keluarga yang mendampingi.

    Yogyakarta International Airport (YIA)

    Menggantikan Bandara Adi Sutjipto sebagai bandara utama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), YIA memiliki terminal yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Terletak di Palihan, Temon, Kulon Progo, YIA diresmikan pada 28 Agustus 2020. Dengan desain yang megah dan modern, bandara ini memberikan kenyamanan bagi perjalanan umroh sahabat.

    Fasilitas Modern

    Bandara Yogyakarta Internasional (YIA) menawarkan berbagai fasilitas modern dan pelayanan berkualitas. Misalnya, terdapat pusat perbelanjaan di lantai mezzanine, beragam restoran, dan layanan kereta api yang terhubung dengan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan fasilitas ini, bandara YIA menjadi pilihan yang efisien dan mudah dijangkau bagi jamaah umroh keberangkatan Jogja dan sekitarnya.

    Selain itu, bandara ini juga memiliki layanan kesehatan, layanan keluarga, jaringan Wi-Fi, serta fasilitas penukaran uang dan ATM. Transportasi yang terintegrasi pun memudahkan jamaah dalam perjalanan menuju tanah suci. Dengan semua kemudahan ini, Bandara Internasional Yogyakarta memastikan pengalaman perjalanan umroh sahabat menjadi lebih lancar dan nyaman.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA, sahabat dapat menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099) atau cek paket yang tersedia melalui laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA (mra).

  • Jabal an-Nuur dan Gua Hira, Makna dan Sejarah di Baliknya

    Jabal an-Nuur dan Gua Hira, Makna dan Sejarah di Baliknya

    rubiqa.id – Sebelum melaksanakan ibadah umroh, sangatlah bermanfaat untuk mengetahui salah satu destinasi penting yang akan sahabat kunjungi, yaitu Gunung Cahaya atau Jabal an-Nuur (جبل النور) dalam bahasa Arab. Lokasi ini, yang terletak tidak jauh dari kota suci Mekah, memiliki makna sejarah yang mendalam. Di sinilah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril. Dengan memahami sejarah dan makna spiritual Jabal an-Nuur, pengalaman umroh sahabat akan semakin kaya dan bermakna.

    Tempat Pertama Turunnya Wahyu Allah

    Jabal an-Nuur adalah situs istimewa dalam sejarah Islam. Di sini, Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril. Di puncak gunung ini, terdapat Gua Hira, tempat di mana Nabi Muhammad SAW sering merenung dan beribadah. Pada malam yang penuh berkah tersebut, wahyu pertama, yaitu Surat Al-‘Alaq, diturunkan. Peristiwa ini menandai awal kenabian (nubuwwah) dan awal mula penyampaian ajaran Islam. Oleh karena itu, Jabal an-Nuur dan Gua Hira tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga simbol spiritual dari awal risalah Islam yang membawa petunjuk ilahi ke seluruh dunia.

    Gua Hira: Situs Suci dan Awal Risalah Islam

    Gua Hira, dengan panjang sekitar 3,5 meter dan lebar 1,5 meter, memiliki makna historis dan spiritual yang sangat penting dalam sejarah Islam. Pada malam 17 Ramadhan tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah di tempat ini. Wahyu tersebut, tercantum dalam Surat Al-‘Alaq, menandai dimulainya periode kenabian serta penyampaian ajaran Islam.

    Pendakian Menuju Cahaya

    Untuk mencapai Gua Hira, Sahabat membutuhkan fisik dan stamina yang baik. Pendakian dimulai dari dasar Jabal an-Nuur dan biasanya memakan waktu sekitar satu jam untuk mencapai puncak. Selama perjalanan, Sahabat akan melewati jalur yang menanjak dan berbatu, yang tentunya menantang ketahanan tubuh. Namun, sesampainya di puncak, pemandangan memukau Kota Makkah dan Masjidil Haram akan menjadi hadiah yang tak ternilai.

    Pemandangan indah dari puncak Jabal an-Nuur tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga membawa kita kembali ke momen bersejarah saat wahyu pertama diturunkan di Gua Hira. Dengan meresapi kedekatan dengan sejarah spiritual ini, Sahabat dapat menghidupkan kembali semangat spiritualitas dalam perjalanan umroh.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA, sahabat dapat menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099) atau cek paket yang tersedia melalui laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA (mra).

  • Apa itu Mabrur dan Mabruroh? Makna dan Perbedaannya

    Apa itu Mabrur dan Mabruroh? Makna dan Perbedaannya

    rubiqa.id – Istilah Mabrur dan Mabrurah mungkin lekat kaitannya dengan haji. Tentunya setiap jamaah yang telah melaksanakan ibadah haji menginginkan untuk menjadi Haji mabrur sebab ganjaran yang didapatkan adalah Surga sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

    الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

    Artinya: “Tidak ada balasan (yang layak) bagi jamaah haji mabrur selain surga.” (HR Bukhari)

    Lantas apa itu Mabrur dan Mabruroh?

    Pengertian Mabrur

    Secara bahasa, Mabrur berasal dari kata Barra, yang berarti mendapatkan kebaikan atau menjadi baik. Sementara itu, menurut kamus induk Bahasa Arab, Lisanul Arab, Ibnu Mandzur menjelaskan bahwa Mabrur memiliki dua makna, yaitu suci, baik dan bersih, kemudian Mabrur memiliki makna Maqbul yang berarti mendapat ridha dari Allah SWT.

    Pengertian Mabrurah

    Istilah Mabruroh merupakan bentuk feminin dari kata mabrur. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada wanita atau ibadah yang berkaitan dengan wanita. Secara umum, maknanya serupa dengan mabrur, yaitu ibadah yang diridhai oleh Allah SWT.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa Mabrur dan Mabruroh hanya berbeda pada peruntukannya saja. Haji Mabrur diperuntukkan bagi seorang laki-laki yang telah melaksanakan haji. Sementara itu, istilah mabruroh diperuntukkan bagi jemaah haji perempuan yang telah melaksanakan haji.

    Bagaimana Seseorang dapat dikatakan Mabrur atau Mabrurah?

    Mengutip dari artikel nu.co.id, Salah satu hadits yang menerangkan terkait ciri-ciri haji mabrur sebagaimana yang diriwayatkan Oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya.


    قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

    Artinya: “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur? Rasulullah menjawab, memberikan makanan dan menebarkan kedamaian”

    Dalam hadits lain berbunyi

    سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه

    Artinya: “Rasulullah saw ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.”

    Sehingga dapat dijabarkan bahwa seseorang yang Mabrur akan memiliki ciri sebagai berikut:

    1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam)
    2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam)
    3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith’amut tha’am)

    Menjadi seorang Haji yang Mabrur dan Mabruroh tentunya merupakan kehendak Allah SWT, sebagai manusia yang menjalankan ibadah, kita hanya dapat berkomitmen untuk menjankan seluruh rukun dengan tertib, menjalankan sunnah dan menjaga diri dari setiap larangan yang telah ditetapkan.

    Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng RUBIQA, sahabat dapat menghubungi melalui Whatsapp (+62 813-1234-0099) atau cek paket yang tersedia melalui laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA (mra).

  • Cuaca Mekkah di Bulan September

    Cuaca Mekkah di Bulan September

    rubiqa.id – Bulan September merupakan titik awal penurunan suhu dari puncak panas musim panas yang terjadi di bulan Juli dan Agustus di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. Dilansir dari situs www.accuweather.com suhu tertinggi di siang hari bisa mencapai 42°C dengan suhu terendah di malam hari mencapai 24°C. Walaupun lebih sejuk dibandingkan bulan sebelumnya, cuaca di bulan September perlu menjadi perhatian bagi jamaah, sehingga perlu persiapan matang sebelum keberangkatan.

    Persiapan Fisik

    Cuaca yang cukup panas di Tanah Suci akan berdampak pada daya tahan tubuh jamaah, sehingga sangat disarankan bagi jamaah untuk menjaga kesehatan fisik sebelum keberangkatan.

    Bagi jamaah yang akan berangkat di bulan September bisa mempersiapkan jasmani dengan membiasakan jalan dengan jarak yang panjang, tidak perlu terlalu ngoyo, cukup dirutinkan saja. Selain itu, konsumsi multivitamin juga sangat penting untuk meningkatkan imun tubuh sehingga tubuh akan lebih siap dan fit menjelang keberangkatan.

    Perlengkapan Ketika Umroh

    Selain perlengkapan umroh wajib, jamaah dapat mempersiapkan perlengkapan tambahan seperti botol air portabel, semprotan wajah, sun screen, lip balm dengan SPF untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.

    Pakaian ringan dan longgar yang terbuat dari bahan katun atau linen sangat disarankan karena bahan ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan membantu menyerap keringat. Selain itu, membawa topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung juga sangat dianjurkan.

    Menjaga Kesehatan di Tanah Suci

    Faktor cuaca di bulan September sangat berdampak kepada aktivitas umroh jamaah di Mekkah, sehingga sangat dianjurkan untuk selalu menjaga kadar hidrasi tubuh. Jamaah dianjurkan untuk menghindari makanan yang berat dan berminyak karena dapat menambah beban pada tubuh dalam kondisi panas. Memperbanyak minum dan makan buah-buahan akan dapat membantu memenuhi kadar air selama beribadah di Tanah Suci.

    Umroh di bulan September memberikan tantangan tersendiri bagi jamaah, namun dibalik tantangan tersebut terdapat keindahan dan ketenangan hati ketika menjalankan rangkaian ibadah umroh dengan tertib. Sahabat bisa cek paket keberangkatan Rubiqa pada laman berikut Umroh Special Maulid Nabi | Program 11 Hari – 16 September 2024 – Umroh Bareng RUBIQA. Ada promo terbatas loh untuk paket keberangkatan 16 dan 30 September 2024. Konsultasikan umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099. Yuk Umroh Bareng RUBIQA! Umroh Milenial Terpercaya! (mra).

  • Rukun Umroh, Pelajari Langkah yang Tepat Sebelum Berangkat

    Rukun Umroh, Pelajari Langkah yang Tepat Sebelum Berangkat

    rubiqa.id – Umroh secara bahasa dapat diartikan sebagai ziarah atau mengunjungi suatu tempat. Bagi umat muslim, Umroh merupakan salah satu ibadah yang paling didambakan, bisa mengunjungi tanah suci, beribadah di Masjidil Haram dan ziarah ke makam Rasulullah SAW. Berbeda dengan haji, umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan sering disebut sebagai “haji kecil.”

    Terdapat beberapa rukun umroh yang harus dijalani oleh jamaah agar ibadah umroh sah. Lalu apa saja rukun umroh? berikut adalah penjelasannya:

    1. Ihram

    Merupakan niat untuk memulai ibadah umroh dengan memakai pakaian ihram. Ihram merupakan kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki, dan pakaian yang sopan dan menutup aurat bagi perempuan. Niat umroh diucapkan di miqat, yaitu tempat yang sudah ditentukan sebelum memasuki Mekkah. Apa itu Miqat Umroh? Ini dia Lokasi Miqat bagi Jamaah – Umroh Bareng RUBIQA

    2. Thawaf

    Rukun umroh selanjutnya adalah Thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.

    3. Sa’i

    Setelah Thawaf, jaamaah melanjutkan dengan Sa’i atau berjalan kaki antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. Proses ini mengingatkan kembali perjuangan Hajar, ibu Nabi Ismail, yang mencari air untuk anaknya di padang pasir.

    4. Tahallul

    Tahallul adalah proses mengakhiri ihram dengan mencukur atau memotong sebagian rambut. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk mencukur seluruh rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian kecil rambut. (Baca Juga: Apakah Umroh Harus Botak? – Umroh Bareng RUBIQA)

    5. Tertib

    Tertib adalah melaksanakan rukun-rukun umroh secara berurutan dan tidak melompat atau meninggalkan salah satunya. Ketertiban dalam melaksanakan rukun umroh sangat penting agar ibadah umroh menjadi sah.

    Persiapan Umroh

    Melakukan umroh memerlukan persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun mental. Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

    1. Persiapan Fisik

    Pastikan kondisi kesehatan dalam keadaan prima sebelum berangkat. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi yang diwajibkan.

    2. Persiapan Mental

    Siapkan mental dan spiritual dengan memperbanyak ibadah, membaca buku-buku tentang umroh, dan mengikuti kajian atau seminar umroh. (Ikuti: Persiapan Fisik dan Kesehatan Menjelang Keberangkatan Umroh – Umroh Bareng RUBIQA)

    Sahabat bisa cek paket keberangkatan umroh yang tersedia di laman berikut. Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA. Konsultasikan umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099.
    Yuk Umroh Bareng RUBIQA!

  • Badal Umroh, Ketentuan dan Keutamaannya

    Badal Umroh, Ketentuan dan Keutamaannya

    rubiqa.id – Badal umroh merupakan sebuah tindakan untuk melaksanakan ibadah umroh atas nama orang lain, baik itu orang tua, kakek/nenek yang tidak mampu melakukan ibadah umroh sendiri karena alasan tertentu seperti sakit parah atau telah wafat. Badal umroh memiliki prosedur yang sama dengan rangkaian ibadah umroh.

    Syarat dan Ketentuan

    Terdapat syarat dan ketentuan bagi seseorang yang ingin melaksanakan badal bagi orang lain, diantaranya:

    1. Bagi orang yang ingin melakukan badal, harus menyelesaikan kewajiban umroh bagi dirinya sendiri.
    2. Niat untuk melakukan umroh atas nama orang lain harus jelas dan dilafalkan pada awal pelaksanaan ibadah umroh.

    وَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانٍ

    “Nawaytul ‘umrata wa ahramtu biha lillāi ta’ālā ‘an fulān (sebut nama jemaah umroh yang akan dibadalkan).” Artinya: “Aku menyengaja ibadah umrah dan aku ihram umrah karena Allah ta’ala untuk si fulan (sebut nama jemaah umroh yang akan dibadalkan).”

    Prosedur Pelaksanaan

    Proses pelaksanaan badal sama dengan rangkaian ibadah umroh dengan beberapa penyesuaian khusus:

    1. Ihram: Pelaksanaan badal harus memasuki ihram dari miqat sebagaimana pada umroh biasa. Ihram adalah kondisi suci yang diikuti dengan niat dan larangan-larangan tertentu.
    2. Thawaf: Setelah tiba di Masjidil Haram, pelaksana badal melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
    3. Sa’i: Setelah thawaf, dilanjutkan dengan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
    4. Tahallul: Sebagai penutup, pelaksana badal melakukan tahallul dengan memotong sebagian rambut sebagai penanda selesainya rangkaian ibadah umroh.

    Keutamaan Melaksanakan Badal Umroh

    Badal umroh memiliki keutamaan baik bagi pelaksana dan orang yang dibadalkan, antara lain:

    1. Orang yang melakukan badal akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang menjalankan umroh untuk dirinya sendiri, demikian juga dengan orang yang dibadalkan.
    2. Bagi orang yang tidak mampu untuk melaksanakan ibadah umroh karena alasan kesehatan atau telah meninggal, badal umroh dapat menjadi penyempurna ibadah mereka, terutama bagi mereka yang telah memiliki niat kuat untuk menunaikan ibadah umroh pada semasa hidupnya.

    Badal Umroh memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk dapat saling membantu dalam melaksanakan ibadah umroh. Bagi umat muslim yang sehat dan mampu dapat berkesempatan meng-umrohkan anggota keluarga atau kerabat yang sudah tidak lagi mampu untuk menjalankan ibadah umroh.

    Sahabat bisa cek paket keberangkatan Rubiqa pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA. Konsultasikan Umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099. Yuk Umroh Bareng RUBIQA! (mra).

  • Momen Indah Jamaah di Tanah Madinah

    Momen Indah Jamaah di Tanah Madinah

    rubiqa.id, Madinah – Alhamdulillah, pada tanggal 26 Juli 2024, rombongan jamaah umroh bareng Rubiqa tiba di kota suci Madinah dengan selamat dan sehat walafiat. Perjalanan yang penuh berkah ini dimulai dengan pendaratan pesawat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz sekitar pukul 20:35 waktu setempat (GMT+3). Setelah melewati proses imigrasi, para jamaah melanjutkan perjalanan menuju Hotel Al Anshar Golden Tulip untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang.

    Perjalanan di Tanah Madinah

    Pada hari Jum’at, alhamdulillah jamaah putri mendapat kesempatan untuk beribadah ke taman surga Raudhah. Sementara itu, jamaah putra mendapat kesempatan untuk solat jum’at di Masjidil Nabawi.

    Pada hari Sabtu, alhamdulillah jamaah putra mendapat kesempatan untuk beribadah ke Raudhah sekaligus melaksanakan solat subuh, menambah kekhusyukan ibadah di tanah suci. Setelah kegiatan di Raudhah, rombongan jamaah melanjutkan perjalanan wisata religi ke Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Kebun Kurma, di mana jamaah dapat menikmati berbagai jenis kurma yang terkenal di Madinah, serta berswafoto di area yang indah tersebut.

    Minggu pagi, para jamaah kembali beribadah di Masjid Nabawi. Mereka memanfaatkan waktu ini untuk memperbanyak ibadah. Jamaah juga diberikan pembekalan manasik, yang sangat penting sebagai persiapan mental dan spiritual sebelum melaksanakan rangkaian ibadah umroh di Tanah Mekkah.

    Momen kebersamaan dan kebahagiaan yang dirasakan jamaah selama berada di Madinah memberikan dorongan semangat untuk melanjutkan perjalanan ibadah di Tanah Suci Mekkah. Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, baik dari segi fisik maupun spiritual, InsyaAllah para jamaah siap untuk menjalani rangkaian ibadah umroh dengan penuh kekhusyukan. Rasa syukur dan kebahagiaan terus mengiringi langkah jamaah, menjadikan perjalanan ini sebagai momen indah yang tak terlupakan.

    Sahabat bisa cek paket keberangkatan Rubiqa pada laman berikut Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA. Konsultasikan Umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099. Yuk Umroh Bareng RUBIQA! (mra).

  • Apakah Umroh Harus Botak?

    Apakah Umroh Harus Botak?

    rubiqa.id – Ibadah umroh merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim yang mampu secara fisik, mental dan material. Salah satu rukun dalam rangkaian ibadah umroh yaitu Tahalul, merupakan rangkaian ibadah umroh dimana jamaah memotong atau mencukur sebagian atau keseluruhan rambutnya.

    Tahalul secara harfiah berarti ‘menjadi halal’ atau ‘berlepas diri’ dari larangan-larangan ihram. Tahalul dilakukan setelah Sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah). Dengan melakukan tahalul, seorang jemaah menandai berakhirnya status ihram dan kembali kepada keadaan normal.

    Proses Tahalul

    Proses tahalul dapat dilakukan dengan dua cara:

    1. Mencukur Botak (Halq), dapat dilakukan oleh jamaah laki-laki dengan mencukur habis seluruh rambut di kepala.
    2. Mencukur Sebagian (Qasr), dapat dilakukan baik oleh jamaah laki-laki dan perempuan dengan mencukur sebagian rambutnya minimal 3 helai rambut.

    Dalam beberapa riwayat hadits, Nabi Muhammad SAW menganjurkan para jamaah laki-laki untuk mencukur habis rambut mereka setelah umroh. Namun, beliau juga memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan memotong sebagian rambut bagi mereka yang tidak ingin mencukur botak.

    Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya.” Mereka bertanya, “Orang-orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?” Beliau berdoa untuk yang ketiga, “Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1727 dan Muslim, no. 1301]

    Sumber https://rumaysho.com/37112-tahallul-dengan-cukur-botak-lebih-besar-pahalanya.html

    Tahalul merupakan bagian penting dalam rangkaian ibadah umroh yang menandai akhir dari larangan ihram. Walaupun dianjurkan mencukur botak (Halq) terdapat kelonggaran untuk memotong hanya sebagaian rambut (Qasr), sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan jamaah.

    Sahabat bisa cek paket keberangkatan umroh yang tersedia di laman berikut. Umroh Sulthan – Umroh Bareng RUBIQA. Konsultasikan umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099.
    Yuk Umroh Bareng RUBIQA!

  • Umroh Bulan September, Musim Peralihan di Tanah Suci

    Umroh Bulan September, Musim Peralihan di Tanah Suci

    rubiqa.id – Musim panas di Tanah Suci pada sekitar bulan September hingga November akan perlahan mengalami peralihan ke musim dingin. Suhu yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin ini menjadi salah satu kelebihan untuk memilih paket keberangkatan di bulan September loh sahabat. Selain cuaca, terdapat kelebihan lain untuk umroh di bulan September, antara lain:

    Tidak Terlalu Padat

    Bulan September cenderung tidak bertepatan dengan musim libur atau cuti panjang dibandingkan dengan bulan lain seperti Ramadhan, sehingga jumlah jamaah yang berangkat ke tanah suci akan berkurang dan tidak terlalu padat. Dengan tingkat kepadatan jamaah yang lebih rendah ini, sahabat dapat dengan lebih leluasa untuk melaksanakan rangkaian ibadah di tanah suci seperti Thawaf, Sa’I, Tahalul, hingga ibadah wajib atau sunnah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

    Harga yang Masih Terjangkau

    Harga paket umroh di bulan September (low season) lebih terjangkau dibandingkan paket umroh di bulan Desember (peak season). Biaya akomodasi dan penerbangan cenderung lebih murah dibandingkan dengan peak season, sehingga memberikan kesempatan bagi sahabat untuk menunaikan ibadah umroh tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

    Khusyu’ Dalam Beribadah

    Dengan cuaca yang lebih bersahabat dan tingkat kepadatan yang lebih rendah, jamaah umroh di bulan September dapat lebih khusyu’ dalam menjalankan rangkaian ibadah umroh dan ibadah wajib serta sunnah lainnya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Jamaah juga berkesempatan untuk  mendekatkan diri ke Ka’bah dan memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijr Ismail, dan Maqam Ibrahim.

    Dalam menjalankan ibadah umroh tentunya persiapan keberangkatan adalah sesuatu yang wajib sahabat, berikut sedikit tips untuk mempersiapkan umroh di bulan September:

    • Persiapan fisik dan mental sebelum keberangkatan
    • Booking paket keberangkatan lebih awal
    • Membawa perlengkapan yang memadai, seperti payung dan sunblock, untuk melindungi diri dari sinar matahari.

    Umroh di bulan September memberikan banyak benefit bagi jamaah, sehingga proses ibadah di tanah suci menjadi lebih khusyu’ dan nyaman. Kebetulan nih Rubiqa ada promo terbatas untuk 10 jamaah pertama yang mendaftar paket keberangkatan:

    Sahabat bisa konsultasikan umroh sahabat melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099. Yuk Umroh Bareng RUBIQA.

  • Hotel Favorit Jamaah Umroh di Kota Mekkah

    Hotel Favorit Jamaah Umroh di Kota Mekkah

    rubiqa.id – Saat ini telah banyak agen travel umroh di Indonesia yang menyediakan berbagai paket keberangkatan, mulai dari paket ekonomis hingga paket premium. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga paket umroh adalah hotel yang digunakan, baik di Mekkah maupun di Madinah. Berikut adalah beberapa hotel favorit jamaah Indonesia di Mekkah.

    Makkah Clock Royal Tower, A Fairmont Hotel

    Hotel ini merupakan salah satu hotel termegah di kota Mekkah, jarak dari hotel ke Masjidil Haram hanya 100 meter. Setiap unit kamar di hotel ini dilengkapi TV LCD dan kamar mandi yang luas dengan bathub, serta menyuguhkan Haram View. Hidangan yang disajikan oleh Fairmont Makkah Clock Royal Tower sangant diminati dan cocok dengan lidah jamaah Indonesia.

    Movenpick Hotel – Hajar Tower

    Berjarak 100 meter dari Masjidil Haram, hotel yang terletak di komplek Abraj Al-Bait Tower ini memiliki fasilitas mall yang dapat memudahkan jamaah yang ingin berbelanja. Hotel Movenpick memiliki kamar dengan dekorasi perabotan kayu kontemporer serta sebagian besar unit menghadap ke Masjidil Haram. Jamaah dapat menikmati masakan khas Arab Saudi di restoran Al Naim dan berbagai hidangan klasik internasional di Al Firdaous.

    Pullman ZamZam Makkah

    Terletak di komplek Abraj Al-Bait Tower, hotel Pullman ZamZam Makkah memiliki lebih 1300 kamar hotel dan suite mewah yang terhubung dengan sistem radio Masjidil Haram. Hotel Pullman ZamZam Makkah berjarak 100 meter dari Masjidil Haram.

    Al Marwa Rayhaan by Rotana

    Hotel yang juga terletak di komplek Abraj Al-Bait Tower ini memiliki fasilitas kamar hotel & suite yang mewah dengan pemandangan Masjidil Haram yang didesain dengan suasana Arab modern. Hotel Al Marwa Rayhaan by Rotana berjarak 100 meter dari Masjidil Haram.

    Anjum Makkah Hotel

    Terletak di pelataran, hotel yang berjarak 200 meter dari Masjidil Haram ini memiliki berbagai macam fasilitas lengkap mulai dari kafe, toko oleh-oleh hingga salon penata rambut. Anjum Makkah hotel juga menawarkan Haram view bagi jamaah.

    Al Massa Grand Hotel

    Hotel yang terletak di distrik Ajyad ini menjadi hotel favorit di kalangan jamaah Indonesia, letaknya yang strategis dan hanya memakan waktu 10 menit atau sekitar 650 meter menuju Masjidil Haram.

    Dengan berbagai pilihan paket dengan banyak variasi hotel, jamaah dapat menentukan paket yang sesuai kebutuhan dan kenyamanannya. Sahabat bisa cek ketersediaan paket Rubiqa pada laman berikut Paket Umroh Bareng RUBIQA. Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng Rubiqa melalui nomor Whatsapp +62 813-1234-0099 (mra).

Isi Data Diri Kemitraan

Yuk Konsultasikan!
1
Yuk #UmrohBarengRUBIQA
Assalamualaikum Sahabat! Selamat datang di Umroh Bareng RUBIQA, ada yang bisa Fara bantu? Yuk konsultasikan umroh sahabat bareng Fara, Fara tunggu yaa😊