rubiqa.id – Satu hal yang menjadi bahan pertimbangan untuk melaksanakan Ibadah Umroh adalah lokasi ketibaan penerbangan atau lokasi landing. Untuk layanan perjalanan Ibadah Umroh sendiri, terdapat dua bandara yang paling umum digunakan. Pertama, Bandara Internasional Prince Muhammad Ibn Abdul Aziz di Madinah. Kedua, Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Selain itu, juga terdapat bandara alternatif di Bandara Internasional Taif di Kota Thaif.
Lokasi ketibaan di bandara pastinya akan mempengaruhi program perjalanan dan rencana program baik secara waktu maupun destinasi. Oleh karena itu, sahabat bisa mempertimbangkan ulasan berikut;
Efisiensi Waktu
Penerbangan langsung (direct flight) dari Indonesia, khususnya Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang menuju Madinah, umumnya memakan waktu 6 – 10 jam. Jarak dari Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz ke hotel sekitar Masjid Nabawi hanya memakan waktu 20-30 menit. Sehingga, sahabat dapat langsung beristirahat ketika tiba di tanah suci.
Sebaliknya, penerbangan langsung dari Indonesia menuju Jeddah umumnya memakan waktu 9 – 10 jam. Namun, sahabat perlu menempuh perjalanan darat selama 2 jam dari Bandara Internasional King Abdul Aziz menuju Mekkah. Jadi, perjalanan akan terasa lebih melelahkan dibandingkan dengan landing di Madinah.
Proses Imigrasi
Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah tidak sepadat Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Oleh karena itu, proses imigrasi di Madinah akan lebih cepat dan nyaman. Sahabat tidak perlu menghabiskan waktu lama dalam antrian.
Tempat Miqot
Ketika sahabat landing di Madinah, sahabat akan melaksanakan miqat atau berniat umroh ketika perjalanan menuju Mekkah, tepatnya di Masjid Bir Ali. Sedangkan apabila sahabat memilih perjalanan dengan landing di Jeddah, maka sahabat memiliki dua opsi miqat. Pertama, di Yalamlam. Kedua, ketika di pesawat apabila sahabat ingin langsung melaksanakan ibadah umroh. Sahabat juga dapat bermiqot di Masjid Bir Ali ketika perjalanan dari Jeddah menuju Madinah.
Pilihan Maskapai
Maskapai yang tersedia untuk landing di Madinah lebih sedikit daripada maskapai yang landing di Jeddah. Salah satu maskapai yang dapat mengakomodir landing di Madinah adalah Malaysia Airlines (transit Kuala Lumpur). Di sisi lain, maskapai yang dapat mengakomodir penerbangan untuk landing di Jeddah tanpa transit yaitu Garuda Indonesia dan Saudia. Ada juga yang transit seperti Qatar Airways (transit Doha).
Jadi bagaimana nih sahabat? Apakah sahabat sudah menentukan pilihan mau landing dimana? Sahabat boleh loh cek paket Umroh Bareng RUBIQA di laman berikut, atau sahabat juga bisa konsultasi sama Fara, Gratis kok hehe. (mra).